Lebaran tahun ini terasa sangat istimewa dan bersejarah bagi Wahyu Eko Setiawan, yang akrab dipanggil Sam WES. Menurutnya, Hari Raya Idul Fitri tahun ini, selama menjalankan ibadah puasa sepenuh bulan Ramadhan, dirinya telah mendapatkan banyak pencerahan bathin dan spiritual. Ada banyak mukjizat dan peristiwa-peristiwa di luar nalar yang dialaminya.
“Ramadhan kali ini, saya banyak menghadapi ujian hidup yang sangat berat. Tapi itu justru menghadirkan pencerahan bathin dan spiritual dalam diri saya,” ujar Sam WES, yang selama dua minggu ini banyak menjadi sumber pemberitaan karena mencalonkan diri sebagai Walikota Malang 2018-2023.
“Tuhan Yang Maha Kuasa memang punya cara yang unik dan tidak bisa ditebak, dalam memberikan hidayah-Nya. Tidak pernah bisa diduga dengan nalar. Karena pikiran manusia memang benar-benar terbatas,” sambung Sam WES, yang juga terus intens aktif pada beberapa kegiatan sosial, budaya, musik dan kemanusiaan di Malang Raya.
Saat ditemui di sebuah warung kopi di daerah Jalan Kedawung, Sam WES sedang berdiskusi dengan beberapa kawannya. Mereka sedang membahas perihal nazar Sam Wes yang akan berjalan kaki dari Kota Malang ke Jakarta, guna bertemu langsung dengan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk memohon restu sebagai Walikota Malang periode 2018-2023.
“Saya sadar betul, bahwa nazar tirakat jalan kaki dari Kota Malang ke Jakarta ini, pastilah sangat berat medan dan tantangannya. Tapi ini harus saya lakukan. Ini sebagai bentuk jiwa pengabdian saya untuk Kota Malang. Ini adalah dedication of life dalam hidup saya,” terang Sam WES, yang juga merupakan salah satu penggagas Komunitas Sinau Embongan, Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang), Sekolah Budaya Tunggulwulung, Komunitas Pelestari Budaya Nusantara, Komunitas Ongis Nade, dan beberapa komunitas sosial-budaya kemasyarakatan yang lainnya.
“Saya berdoa dan berharap, sesampainya saya di Jakarta, Ibu Megawati Soekarnoputri berkenan bertemu dengan saya. Setidaknya, saya berharap Beliau berkenan memberikan wejangan perjuangan kepada saya. Hal itu pasti akan sangat berarti bagi saya,” ujar Sam WES, yang saat ini terus bekerja untuk membuat berbagai program pemberdayaan bagi para pemulung dan kaum miskin kota di Kota Malang.
“Kalaupun Ibu Megawati Soekarnoputri belum berkenan memberikan restu dan rekomendasinya kepada saya, untuk maju sebagai Walikota Malang periode 2018-2023, saya ihklas. Saya legowo. Ini akan menjadi sejarah dalam hidup saya. Akan menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang,” ujar Sam WES ketika ditanya jika tidak mendapatkan rekom dari Ibu Megawati Soekarnoputri.
“Siapapun yang akan diberikan rekom oleh Ibu Megawati nantinya, seluruh kader DPC PDI Perjuang Kota Malang harus tetap solid, kuat dan bersatu. Bergerak bersama. Bekerja bersama-sama. Tanpa menghitung untung rugi. Jalan Ideologi partai harus ditegakkan, dijalankan, dihidupi dan dibumikan. Ini yang sangat penting. Ini yang harus dijaga bersama,” ujar Sam WES.
Wawancara dan diskusi diakhiri dengan doa bersama, dan ikrar tekad “Pemuda Untuk Pembaruan” Kota Malang Masa Depan.