Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI untuk bersaing secara sehat dalam Pilkada DKI. Tito meminta tidak ada pasangan calon yang menghalalkan segala cara untuk menang dalam berebut kursi DKI 1 itu.
“Pilkada DKI saya minta cuma satu. Kepada pasangan calon, timses pendukung, saya minta laksanakan demokrasi sesuai dengan aturannya. Tentunya semua berharap ingin menang, tapi tidak dengan menghalalakan segala cara. Jangan menghalalkan segala cara,” jelas Tito kepada wartawan usai memberikan arahan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Kapolri juga meminta agar masing-masing calon dan para pendukungnya untuk memjaga stabilitas keamanan dan tidak menggunakan kekerasan dalam pesta demokrasi ini.
“Karena ini pesta demokrasi bukanlah pesta kekerasan. Jangan sampai ada kekerasan,” imbuhnya.
Ia juga mengimbau kepada lembaga pengawas pemilu (Panwaslu), KPUD dan jajarannya untuk bersikap netral terhadap pasangan calon. Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga menekankan agar jajaran polisi juga tidak memihak kepada pasangan calon mana pun.
“Kepolisan juga, teman-teman sampai ke bawah juga netral untun mengawal pesta dekokrasi ini,” lanjutnya.
Media massa juga diimbau untuk menyampaikan berita yang dapat menyejukkan suasana, bukan malah memprovokasi.
“Jangan juga bersifat povokatif yang membuat masyarakat akhirnya jadi terbawa emosi. Kepada pengawas independen, saya pikir kita minta betul-betul mengundang mereka sebanyak-banyaknya untum ikut memonitor, memantau dan juga tokoh-tokoh masyarakat, ormas semua membuat semacam kesepakatn untuk mendukung berlangsungnya Pemilu di Jakarta aman, tertib, damai dan demokratis,” pungkas Tito.
sumber: detik