Berita Antara Media Terdepan dan Terpercaya
BeritaAntara.Com- Malang |Terkait terjadinya penebangan yang terjadi di pinggir jalan raya kendal payak ada salah satu oknum Petugas Dinas PU terkait Kabupaten Malang Datangi lokasi Penebangan Pohon di Jl. Kendal Payak Rt. 06 Rw. 04 Kecamatan Pakisaji, Kamis siang (23/12/21).
Pasalnya karna ia Merasa di langkahi dalam penebangan pohon yang sedang terjadi tersebut, tetapi karna badan pohon yang terlalu besar dan sangat mengganggu pengguna jalan hingga menutupi sebagian jalan dari kedua sisi dan memasuki badan Jalan Raya sehingga ia merasa di lancangi oleh pihak setempat.
“Ini sudah termasuk penebangan liar karna tidak ada izin dan tidak ada pengajuan ke dinas masalah penebangan pohon yang sekarang sedang di tebang”, ujar Umar petugas Dinas PU
Di jalan Raya Kendal Payak tersebut sering sekali terjadi kecelakaan karna ranting pohon yang sering jatuh terkena angin kencang dan menimpa para pengendara motor yang mengakibatkan terjadinya kecelkaan di tambah jalan yang sangat licin serta berkelok, Bahkan Dalam bulan Desember 2021 ini sudah terjadi 4x kecelakaan yang di akibatkan dari ranting pohon yang tumbang dengan sendirinya.
Masyarakat setempat bersama pihak desa, dan polsek pakisaji akhirnya bermusyawarah guna mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan mengurangi korban jiwa di jalan tersebut agar masyarakat merasa nyaman dan tidak mendapat komplain oleh masyarakat karna dari pihak setempat sudah mencoba berkoordinasi dengan dinas PU terkait tetapi tidak ada tanggapan maupun jawaban selama ini.
Abah Basuki Pemilik rumah makan di rest area kendal payak ini adalah donatur terbesar sekaligus yang membiayai pemotongan kayu tersebut karna ia merasa sudah dapat izin dari pihak – Pihak yang bersangkutan untuk memotong pohon yang mengganggu badan jalan dan pengguna jalan tersebut.
“Ya memang saya sudah mendapat izin dari pihak Desa maupun dari polsek terkait penebangan ini, meskipun hanya ijin secara lisan, niat saya hanya membantu masyarakat agar para pengendara yang lewat di jalan tersebut merasa nyaman dan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan yang di akibatkan oleh tertutupnya tikingan jalan oleh badan pohon tersebut”, imbuh abah Basuki
Dalam penjelasan abah Basuki jika terjadinya kecelakaan pada malam hari atau sore tidak ada satupun dari dinas terkait yang mau membantu dan menolong korban kecelakaan meskipun itu korban sangat parah sekalipun.
“Saya dan para pegawai saya yang selalu membantu dan mengevakuasi korban kecelakaan, pasalnya saya sendiri bingung saya mau minta bantuan ke siapa, saya telfon ke dinas terkait juga tidak perna ada tanggapan dan terkesan tidak peduli, saya selalu berkordinasi dengan kanit sabara setiap kali ada kecelakaan.” Ungkapnya
Saat di wawancarai Oleh awak media awalnya oknum yang mengaku dari dinas PU ini mengelak dengan alasan tidak tau menau dan bilang tidak ada konfirmasi tetapi setelah di wawancarai kembali oleh beberapa awak media yang merasa janggal dengan statemen oknum tersebut akhirnya keceplosan bahwa sudah ada tim dari kantor yang mensurvei ke lokasi dan sudah ada beberapa kali komplain dan pengajuan ke dinas tersebut.
“Ya memang benar dari pihak kami sudah datang ke lokasi guna nensurvei secara langsung, tapi Jika penebangan sendiri seperti ini ya harus ganti rugi membayar PAD, atau ganti untuk membeli bibit kembali”, tambahnya
Saat di tanya mengenai pemotongan pohon di pinggir jalan ini abah Basuki menjelaskan hanya membantu masyarakat agar tidak terjadi kecelkaan dan tidak punya tendensi apa apa.
“Saya hanya membantu agar masyarakat yang melintas di jalan ini merasa nyaman dan tidak terhalang lagi oleh pohon yang selama ini sangat mengganggu masyarakat selama ini” Pungkasnya.
Menurut salah satu petugas sabara dari polsek pakisaji menjelaskan bahwasanya di jalan ini memang sangat sering terjadi kecelkaan dan team sabara dari polsek pakisaji disini sendiri hanya bersifat mengamankan supaya tidak terjadi korban jiwa
“Saya dari team sabara polsek pakisaji disisni hanya mengamankan dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi korban jiwa atas ketiknyamanan selama berkendara karna terhambat akibat adanya pemotongan pohon tersebut.”ungkapnya
“kami juga sudah berkordinasi dengan kepala desa terkait penebangan pohon tersebut” Pungkasnya (Putra)
