BeritaAntara.com | Lagi lagi Profesi Wartawan kembali mendapat pelecehan dari oknum guru,kali ini terjadi kepada wartawan di kabupaten malang pada selasa 19/04/2022.
Salah satu Oknum Guru Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 2 Lawang yang beralamatkan di desa sidodadi kec lawang kabupaten malang. Diduga Telah melakukan pelecehan profesi terhadap Dua awak media online yang berkunjung ke sekolahnya, oknum guru yang di ketahui bernama (LS) tersebut merupakan salah satu guru di SMPN 2 LAWANG yang telah melakukan perbuatan atau perkataan yang melecehkan profesi wartawan kepada dua wartawan media BeritaAntara.com & Media Exposeindonesia.com yang sekaligus anggota dari IPWI Malang Raya
Kedatangan kedua awak media tersebut hanya berniat untuk bertemu dan mengenalkan diri kepada kepala sekolah yang baru menjabat di SMPN 2 LAWANG namun kedatangan awak media tersebut tidak di sambut baik oleh salah satu staff guru melainkan mendapat hinaan dan cacian dari oknum guru Tersebut.
“Oknum guru Lilik sunarmi tersebut tiba- tiba bertanya,“ Mau bertemu siapa dan dari mana…?”
sang wartawan pun berjawab dari media BeritaAntara.com & Exposeindonesia.com bertujuan ingin berketemu kepala sekola yang baru dengan niat mau silaturrahmi dan memperkenalkan diri dengan kepala sekolah yang baru,namun oknum guru tersebut dengan lantang menjawab
“OH DARI MEDIA MAUU NARGET YA ( memeras uang)…”
mendengar jawaban dari oknum guru tersebut awak media merasa kaget dan merasa di lecehkah profesinya oleh oknum guru (LS) tersebut.
sambil terus berjalan keluar sekolah (LS) membawa sebuah gunting untuk memotong Daun, dan awak media terus mengikuti dan menanyakan maksud dan tujuan nya berbicara seperti itu apa namun oknum guru lilik sunarmi tersebut tidak mau menjawab dan mempertanggung jawabkan pernyataan nya tersebut.
okmun guru (LS) hanya menjawab “sudah saya gak mau meneruskan..,” ujarnya dengan nada tinggi dan masuk lagi ke dalam sekolah
Merasa di lecehkan dan di hina awak media berusaha bertemu dengan bagian humas SMPN 2 LAWANG mencoba untuk konfirmasi dan meminta penjelasan terkait ucapan dari oknum guru (LS) tersebut namun pihak dari humas sendiri yaitu ibu rahayu justru terkesan melindungi oknum guru tersebut dan terkesan menyalahkan awak media dengan menanyakan id card Dan surat tugas dll.
yang lebih arogannya lagi ibu rahayu nengatakan” disini rumah kami tolong yang sopan” padahal awak media tidak mengeluarkan nada tinggi kepada beliau sehingga beliau harus marah terhadap awak media.
yang lebih mirisnya lagi saat awak media meminta agar oknum guru tersebut meminta maaf kepada awak media yg telah di lecehkan atau mau di lanjutkan perkara ini ke dinas pendidikan pihak humas ibu rahayu hanya bilang dengan lantang dan nenantang
“silahkan kalau mau di laporkan ke dinas, seharusnya mas & mbk paham kenapa sampai ngomong seperti itu berarti kan wertawan selama ini tanda kutip dua”jelasnya
mendengar pernyataan seperti itu dari humas SMPN 2 awak berpamitan dan bertekad akan terus melanjutkan perkara ini ke dinas pendidikan kabupaten maupun propinsi sekalipun.
karna ucapan seperti itu tidak pantas di lontarkan oleh seorang guru yang notabennya mengajar sopan santun kepada orang yang lebih tua kepada semua murid – murid nya bukan berucap sesembrono seperti tidak punya attitude Plus.
Sampai Berita Ini Di Tayangkan Dari Pihak Terkaid Tidak Ada niat Untuk Konfirmasi lebih lanjut.
(Putra – Nadya)