Posisi perempuan kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Seorang perempuan sejatinya akan menjadi ibu meskipun mereka tetap dituntut untuk mandiri dan setara dengan kaum adam.
Bagi aktifis dan pegiat bidang entrepenuer muda, Didik supriyanto, ST.,S.Sos.,M.Si. Sosok perempuan masa kini dapat berperan sebagai pemimpin bahkan penentu masa depan.
Sosok perempuan sebagai pemimpin, kata Didik, tidak harus melulu berada di depan, tetapi dapat menjadi pendukung, pemantau, bahkan sosok yang bisa mengevaluasi setiap masalah.
“Kedudukan istri sebagai pemimpin tak harus berada di depan, tetapi bisa menjadi pendukung. Kerjasama yang baik antara keluarga sehingga permasalahan anak dapat dientaskan dari rumah tangga,” jelasnya kepada Berita Antara, Kamis (22/12/2016).
Ketua Ikatan pedagang pasar Indonesia ( IKAPPI ) juga ketua Gerakan muslim Indonesia Raya ( GEMIRA ) Provinsi Jawa timur ini mengungkapkan degadrasi moral kini banyak terjadi pada anak-anak Indonesia.
“Ibu adalah suatu pendidik yang utama bagi anak-anak, pola asuh yang baik terhadap anak-anak, menjadi yang utama dan pertama dalam mendidik anaknya agar berkarakter dan bermoral melalui momentum Hari Ibu ini,” ungkapnya.
“Ibu adalah seorang guru bagi anak dan lingkungan masyarakat. Seorang ibu harus dapat menjaga anak agar jangan mudah terkorosi pengaruh kehidupan hedonis, materalistis, dan penampilan harus instan”.Pungkas, Didik