MALANG – Ketua Fraksi Keadilan Bintang Nurani (KBN DPRD Jatim), Dwi Hari Cahyono mendesak Pemprov Jawa Timur mengecek jalur distribusi untuk mengatasi anjloknya harga jual ayam di tingkatan peternak menyusul wabah
Menurut legislator dapil Malang Raya tersebut, para peternak ayam yang ada di Madiun mengeluh akibat harga ayam di tingkatan peternak anjlok.
“Para peternak ayam ini juga terdampak virus Corona. Akibatnya, para peternak ini tidak bisa mendistribusikan atau menjual ayam ternak mereka ke Jakarta, akibat penerapan PSBB,” ujar Dwi kepad BeritaAntara, Sabtu (18/4/2020).
Dwi menjelaskan, jalur distribusi harus mendapat perhatian dari Pemprov. “Apabila Jakarta tutup, maka bisa dialihkan ke daerah lainnya,” terangnya.
Politisi PKS ini melanjutkan, Pemprov juga harus peduli terhadap para peternak yang terdampak langsung akibat Pendemi Covid-19 tersebut.
“Ada anggaran sekitar Rp 454 Milliar untuk kepentingan pemulihan ekonomi akibat dampak dari Covid-19 tersebut,” ucapnya. Apabila kurang, bisa menggunakan alokasi lainnya yang ada di Pemprov.
“Ada juga anggaran Rp 995 M untuk memperkokoh jaringan pengaman sosial bagi masyarakat yang berdampak virus tersebut. Salah satunya bisa digunakan untuk peternak maupun petani,” ucapnya.
Pengusaha properti ini menyebutkan, anggaran yang ada di Pemprov tersebut bisa digunakan untuk kepentingan maupun masalah dari peternak ayam
“Yang paling penting Pemprov segera melakukan langkah-langkah konkrit untuk kepentingan melindungi para petani serta peternak tersebut,” ucapnya.
Selain para peternak dan petani, Ketua Fraksi KBN DPRD Jatim meminta Pemprov Jatim agar terus mempedulikan UMKM, Pedagang pasar Tradisional serta masyarakat yang berdampak COVID 19. (DS)