Ketua Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) Jawa Timur, Didik Supriyanto, ST.,S.Sos., IPM.,M.Si, mengatakan, bahwa, Ketua Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo merupakan seorang negarawan yang berjiwa kesatria.meskipun mereka bersaing di Pilpres 2014 dan saat ini Prabowo berada di oposisi pemerintah, Tidak menjadikan penghalang untuk saling menguatkan dalam membangun bangsa ini.
“Saling berkunjung dan menjaga silaturrahmi di antaranya bukti nyata dan sajian yang menyejukkan bagi bangsa ini. Mereka member contoh dengan perilaku bukan dengan retorika kata- kata.” Ungkap didik
“Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, sambungnya, merupakan bukti politik cerdas dari yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Dimana, adanya pimpinan partai politik opisisi yang diundang ke Istana, akan memberikan masukan yang jujur bagi pemerintah. Bukan lagi masukan yang sifatnya asal bapak senang saja” tandasnya
“Prabowo juga memberi bukti jika komitmen selama ini dipegangnya. Sejak tahun 2014 Prabowo, yang kala itu menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi yang terpilih menjadi Presiden ke-7 RI di Pilpres 2014. “Saya berkomitmen, sejak 2014 saat mengucapkan selamat. Saya tidak akan menjegal bapak,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis 17 November 2016. Ucapan itu bukan hanya janji manis tapi di jadikan fakta dengan tindakan dan langkah politik Prabowo selama ini” jelasnya
“kita bisa memetik tauladhan dari beliaunya bahwa perbedaan politik hal biasa, dan tidak boleh menjadi perpecahan berkelanjutan. Mementingkan kepentingan bangsa di atas kepetingan pribadi dan golongan.” Pungkas Didik Supriyanto