Beritaantara.com,magetan – hidup ditengah keluarga kurang mampu, adalah takdir yang harus di syukuri. Maka, yang dilakukan adalah berjuang dan kerja keras untuk bertahan hidup dan menempuh pendidikan yang tinggi.
Banyak anak-anak yang lahir dari keluarga yang serba kekurangan, akan tumbuh menjadi sosok yang mandiri meski usianya masih belia. Mereka rela melakukan apa saja untuk membantu orang tuanya, selagi halal. Sering di ejek temannya karna tinggal di bekas kandang ayam tidak mematahkan semangatnya untuk tetap sekolah. Indriana setya rahayu (16) siswa SMKN 1 magetan, jawa timur. Mengaku sering di ejek temannya saat masih dududk di bangku SMP karena tinggal di bekas kandang ayam.
Diketahui, indriana bersama ibunya, surati (48) dan adiknya sudah satu tahun tinggal di bekas kandang ayam yang dipinjamkan di Desa sumber sawit. Indriana mengatakan sudah kebal dengan ejekan tersebut.
” Sering di ejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam, sekarang sudah kebal,” ucap andriana.
Saat di datangi ketua DPRD kabupaten, magetan sujatno. Indriana menangis mengaku tetap ingin sekolah agar bisa kerja dan membelikan rumah ibunya.
” Saya pingin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua DPRD magetan sujatno mengatakan, bekas kandang ayam yang di tempatinya tidak layak karena hanya berdinding anyaman bambu dan terpal.
” Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak,” ujar sujatno ketua DPRD magetan.
Melihat kegigihan indriana yang tetap ingin bersekolah, meski dengan kondisi yang tidak mampu membuat sujatno kagum. Bahkan sujatno mengaku akan menanggung biaya pendidikan indriana dan mengangkaynya sebagai anak asuh.
“Saya melihat kegigihaannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” ujarnya. (Dani)