Berita Antara Media Terdepan dan Terpercaya
Malang,BeritaAntara.acom -Making Bed Competition&Towel Art Vreation and Cooking Competition kembali digelar tahun ini sebagai agenda tahunan yang dinanti-nantikan pelaku industri perhotelan.
Kegiatan ini juga menjadi rangkaian kegiatan dalam rangka anniversary The Alana Hotel Malang Ke-2. Sekaligus, bentuk berkomitmen untuk menghadirkan berbagai kegiatan yang mendukung kebugaran dan kesejahteraan masyarakat
Kompetisi tersebut Di Ikuti Oleh Beberapa Sekolah 80% Dari Kota malang, 20% Dari Luar kota dengan Total 37 Peserta Bad Making Competition & 10 Peserta Cooking Competition, kompetisi ini tidak hanya menonjolkan keterampilan artistik staf hotel, khususnya departemen housekeeping dan boga , tetapi juga menjadi wadah pengembangan talenta hotelier sekaligus kontribusi langsung dalam meningkatkan daya saing sektor pariwisata nasional.
Dalam sambutannya, Sistho A. SRESHTHO, ST, CHA selaku General Manager The Alana Hotel Malang menyampaikan kompetisi Making Bed&Towel Art Competition dan Cooking Competition bisa meningkatkan motivasi SDM di Bidang Perhotelan.
“Saya mengucapkan selamat datang di Kota Malang kepada peserta Making Bed &Towel Art competition dan Cooking Competition yang berasal dari luar Kota malang, kegiatan hari ini adalah kompetisi untuk memotivasi peningkatan SDM bidang perhotelan, khususnya bagi calon – calon generasi hotelier yang hebat”
Acara tersebut tak hanya mengadakan development untuk housekeeper muda, tetapi juga memberikan training secara gratis kepada para supervisor.
Kompetisi tersebut dengan sistem penilaian peserta berdasarkan sejumlah aspek seperti orisinalitas desain, kreativitas, ketepatan waktu, kerapian, kebersihan, dan presentasi visual. Peserta berasal dari Anak-Anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sesuai di Bidangnya seperti housekeeping, tak Hanya Dari kota Malang tetapi dari Beberapa Beserta Berasal Dari Luar kota yakni bayuwangi, Jember dll.
Ajang ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kreativitas berkelanjutan dalam dunia perhotelan, meningkatkan profesionalisme staf secara nasional, serta mempromosikan pengalaman menginap yang lebih berkesan melalui karya seni dari sprei dan handuk yang disajikan secara kreatif di kamar hotel.
Dalam event tersebut terdapat lima poin penilaian dalam lomba ini. Yaitu kecepatan, kerapian, ketepatan penempatan, performa dari peserta lomba [seperti tidak berbau badan dan berkeringat], dan grooming atau keramahan.
Ide atau inspirasi kita dari acara Archipelago yang seperti tadi disampaikan oleh Pak Sisto bahwa acara making bad competition, Art Towel Creation dan Black Box Competition ini memang Archipelago selalu adakan di setiap tahun sekali atau sampai dua kali per area biasanya dan itu yang pesertanya adalah kami ini FBM dan para chef yang dimana Archipelago melihat bakat-bakat terpendam lagi di situ sehingga
Selain itu, kompetisi ini juga membuka ruang kolaborasi dan pertukaran ide antar hotelier dari berbagai daerah. Dengan meningkatnya kualitas layanan dan estetika kamar hotel, event ini diharapkan dapat memperkuat citra positif industri perhotelan Indonesia di mata wisatawan domestik maupun internasional.
(Yan/Putra)
