Di awal Semester Genap, siswa SD Muhammadiyah 9 Malang mengukir prestasi akademik dan non akademik. Alvareza Qaiser Arzaqi, siswa kelas 5 meraih tiga medali emas di ajang tingkat nasional Kompetisi Siswa Braindikator (KSB) 2023, masing-masing di bidang studi IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Saat ditemui di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, Jalan Tumenggung Suryo, Alvar, sang saintis cilik menjelaskan bahwa dirinya memang suka ikut olimpiade, utamanya yang berkaitan dengan bidang studi sains. “Suka saja belajar tentang hewan-hewan, alam, terus sel-sel tubuh, dan sebagainya,” ujar Alvar, panggilannya.
Alvar mengaku mulai mengikuti perlombaan sejak kelas 4 SD. Sudah ada tujuh medali yang didapatnya dari berbagai ajang olimpiade. Saintis cilik yang bercita-cita menjadi ilmuwan itu biasanya rutin belajar di sore hari sepulang sekolah dan malam sebelum tidur. Selain senang mengikuti olimpiade, Alvar rupanya juga hobi berenang dan membuat video, dia bahkan sudah punya channel sendiri di platform YouTube.
Tak hanya mencetak prestasi di bidang akademik, siswa SD Muhammadiyah 9 juga mencetak juara di bidang non akademik. Rania Azana Callysta, siswa kelas 6 meraih juara 1 Cerita Bergambar Tingkat Kota Malang di ajang Literasi Festival SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang. “Lombanya bikin cerita bergambar, seperti komik. Tema ceritanya tentang Stop Bullying,” tutur Rania.
Prestasi para siswa ini tidak lepas dari dukungan dan motivasi yang diberikan oleh sekolah. Biasanya dari pihak sekolah memberikan informasi terkait lomba-lomba tingkat nasional maupun provinsi kepada orang tua siswa.
Ketika orang tua setuju, pihak sekolah akan membantu pendaftaran, akomodasi, hingga mendampingi siswa selama mengikuti lomba. Tak lupa, sekolah juga memberikan apresiasi kepada siswa yang meraih prestasi.
“Setiap penghargaan atau prestasi siswa kami share ulang ke semua sosial media sehingga anak-anak bangga dan makin semangat dalam mengikuti lomba,” jelas Ustadzah Nur Rahmawati Aisyiah, S.Pd, selaku Staf Kesiswaan SD Muhammadiyah 9.
Untuk bidang lomba olimpiade, sekolah juga menyediakan guru khusus sesuai bidang studi, seperti Bahasa Inggris, IPA, atau Matematika untuk mendampingi anak-anak sehingga lebih matang dalam mempersiapkan diri. Sebelum lomba, anak-anak difokuskan untuk mempelajari materi-materi sesuai bidang studi yang akan dilombakan. Tak hanya berprestasi di berbagai ajang bergengsi, menurut penuturan Ustadzah Nur Rahmawati Aisyiah yang pernah mendampingi anak-anak selama lomba, kemampuan sosialisasi siswa juga cukup baik. Sehingga balance antara prestasi dan kemampuan bersosialisasi.
Sumber : MalangPoscoMedia