Karawang – Para pelajar dari dua SMK di Kabupaten Karawang terlibat tawuran di Jalan Tengah Sawah, Kampung Krajan, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, pada hari Rabu (5/10) sore hari tadi. Seorang siswa bernama Asep Gani (17) harus meregang nyawa akibat luka di sekujur tubuhnya.
“Tawuran antara SMK PGRI Lemah Abang Wadas dengan pelajar SMK Negeri Purwasari,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, melalui pesan singkat, Rabu (5/10/2016).
Kedua pelajar dari dua SMK tersebut pecah sekitar pukul 16.30 WIB usai pulang sekolah. Asep seorang warga Kampung Karajan, tewas bersimbah darah akibat luka sabetan senjata tajam di bagian dada sebelah kiri dan punggung sebelah kiri.
“Dia (Asep) itu siswa dari SMK PGRI Lemah Abang,” kata dia.
Polisi yang mendapatkan laporan dari masyarakat, terkait adanya tawuran antar pelajar langsung meluncur ke lokasi kejadian. Polisi bermaksud untuk melerai aksi tersebut. “Saat petugas datang semuanya kabur,” lanjut Yusri.
Tak berhenti sampai di situ, pihak kepolisian mengejar para siswa yang lari. Tiga pelajar dari SMK PGRI Lemah Abang Wadas berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Karawang.
“Masing-masing pelajar yang telah diamankan namanya Pandu (17), Sumanta (17), dan Mawi (17),” kata dia.
Yusri menyebut saat polisi mengejar pelajar lain yang terlibat tawuran, petugas menemukan Asep tergeletak di lokasi kejadian dengan kondisi kritis. Petugas mengambil langkah untuk memberikan pertolongan pertama ke Klinik Darawolong. Namun nahas nyawa Asep tak terselamatkan.
“Meninggalnya di Klinik Darawolong, selanjutnya baru di bawa ke RSUD Kabupaten Karawang,” tutur Yusri.
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh kepolisian di TKP yakni 1 buah samurai, 1 double stik, 1 batang besi bangku, 1 pisau potong es balok, batu, dan 20 butir obat ezimer.
Yusri menyebut tawuran pecah karena dipicu aksi saling ejek antar siswa dari kedua sekolah tersebut.
“Biasa masalahnya karena saling ejek saja dari masing-masing sekolah,” pungkasnya.
sumber: detik.com