Malang,BeritaAntara.com– Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pilihan Gubernur (Pilgub) Jawa timur mulai hangat, terutama pendukung Joko widodo (Jokowi) yang tergabung di Projo.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo Jawa timur yang membawahi 38 Kabupaten kota merasa resah dan tidak nyaman saat Ketua Umum DPP Projo di framing oleh para Buzer setelah penangkapan 11 karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital (KEMKOMDIGI)Kemkomdigi yang sekarang di pimpin oleh Meutya Viada Hafid.
Ahmad Gufron Selaku ketua DPC Projo malang Raya mengintruksikan kepada semua anggotanya baik di kecamatan maupun di desa agar tetap tenang dan tidak perlu terpancing turun kejalan, yakin saja Ketua Umum Projo Budi Ari Setiadi tidak terlibat. Dan justru Ketum yang juga dulu sempat jadi Mentri Kominfo Budi Ari Setiadi adalah sang patriot, dia pasca dilantik menjadi Menteri yang sebelum nya menjadi Wamen kementerian Desa Pak Menteri selalu kampanyekan dan menggelorakan untuk memberantas Judi On line, Pinjol, sampai konten Pornografi.
“Mereka memfreming ke ketum Projo itu salah alamat, dan mereka memang sedang mengalihkan perhatian dan ingin mengatrol elaktabilitas di Pilkada dan Pilgub se Indonesia,projolah yang menjadi kambing hitam, jadi kami meminta Dari tingkat Kapolres,Kapolda, dan Kapolri agar tegak lurus dengan Pak presiden Prabowo dan Mas Gibran, mari kita tegak kan hukum setegak tegak nya dan mari tangkap bandar besar nya, dan mohon di publikasi sekalian siapa mereka yang terlibat,”ucapnya
Gufron mengingatkan sebelum pelantikan kelompok-kelompok tersebut membuat masalah dengan meframing fufufafa, sebelum pelantikan Presiden dan wakil presiden dengan isu ganti wakil presiden yang akhirnya pun gagal, dan pasca pelantikan ada penangkapan besar-besaran oleh kejaksaan agung, dan kini yang diserang oleh mereka adalah Jokowi dan Relawan nya dan ini pun seperti sistematic dan berurutan serta serentak menjelang Pilkada dan Pilgub.
menurut Gufron hal ini membuktikan kelompok-kelompok koruptor tersebut sedang panik , pembersihan yang dilakukan oleh Pasangan prabowo dan gibran dalam melakukan upaya pemerintahan yang bersih dari Korupsi,Kolusi,Nepotisme, mereka mencoba untuk menggagalkan dengan cara memfreming dengan berita hoax dan fitnah.
“Ini framing yang keji dan biadab dan mengarah pembunuhan karakter, fitnah, bulying, sama hal nya yang dilakukan kemarin yang gagal, yaitu terkait fufufafa, padahal nyata-nyata kemarin yang ditangkap tersebut juga bagian dari Kader partai dan tim pemenangan Presiden kelompok sebelah, saya harap Kapolri menangkap bandar besarnya, dan saya meyakininya pak ketum tidak terlibat,”jelasnya
Semua DPC Projo jawa timur fokus pemenangan kepala daerah-daerah yang di usung oleh KIM plus dan Projo, dan harap menyebarkan maklumat yang telah di sebarkan dan dikeluarkan oleh DPP Projo.
Delapan maklumat DPP Projo yaitu.
1. Projo menegaskan bahwa Budi Arie Setiadi Ketua Umum kami adalah pejuang garis depan dalam memberantas judi online.
2. Budi Arie telah menunjukkan hasil kongkrit dalam menjalankan kewenangannya sebagai Menkominfo dalam memberantas judi online maupun sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Pemberantasan Judi Online.
3. Tuduhan bahwa Budi Arie terlibat dalam melindungi situs judi online adalah framing jahat dan politik yang keji. Ini melukai hati anggota projo di seluruh penjuru negeri yang juga berkomitmen memberantas judi online diseluruh wilayah NKRI.
4. Projo menilai pegawai Komdigi pelindung situs judol yang ditangkap adalah pengkhianat negara dan penghisap darah rakyat. Dan kami yakin Budi Arie tidak terkait persekongkolan jahat dengan para pengkhianat itu.
5. Projo mendukung penuh penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan kami menunggu langkah konkret penangkapan bandar besar judol.
6. Projo mendukung Presiden Prabowo Subianto berjuang dalam perang semesta memberantas judol sampai ke akar-akarnya.
7. Projo sebagai organisasi setia di garis rakyat menentang penghisapan dan penipuan terhadap rakyat kecil.
8. Menyerukan dan mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk bersatu padu melawan judi online untuk masa depan keluarga dan anak- anak kita.
(Yan/Putra)