MALANG – Kembali meningkatnya Aktivitas Gunung Brono ditandai dinaikan status dari waspada ke siaga, diwaspadai oleh PMI Kabupaten Malang. Mereka mengaku melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang di Desa Wringinanom, Poncokusumo, kemarin.
Koordinasi tersebut untuk membagi tugas dalam penanganan bencana Gunung Bromo, bila sewaktu-waktu terjadi erupsi lebih besar lagi. Kabid Kebencanaan PMI Kabupaten Malang, Amirul Yasin mengatakan setiap status Gunung Bromo siaga, pihaknya juga turut bersiaga.
“Karena dengan status itu, maka tinggal selangkah lagi naik menjadi awas dan siap-siap meletus,” ungkapnya. Dijelaskan dia, ada beberapa yang perlu diperhatikan naiknya status gunung yang terletak empat daerah ini.
Diantaranya pendistribusian masker, evakuasI, penampuungan pengungsi dan juga distribusi logistik maupun dapur umum. “Mungkin yang menjadi perhatian adalah debu, maka dari itu kami sudah siapkan masker,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah meyiapkan empat pos pemantauan di Kecamatan Poncokusumo yakni Ngadas, Gubugklakah, dan Wringinanom. Sedangkan sebuah pos lagi berada di Desa Taji, Jabung.
“Posko ini didirikan untuk mengantisipasi dampak erupsi Bromo, terutama jika sebaran abu vulkanis mengarah ke wilayah Malang,” tuturnya. Sedangkan kondisi di sekitar bencana saat ini kata dia berlangsung kondusif. Masyarakat tidak terpengaruh dan aktivitas seperti biasa.
sumber: malang-post.com