Malang,BeritaAntara.Com– Gelaran Pesona Gondanglegi ke-12 tahun 2025 kembali membuktikan diri sebagai salah satu event tahunan terbesar dan paling dinanti di Kabupaten Malang.
Puluhan ribu pengunjung tumpah ruah memenuhi jalur Gondanglegi–Bululawang sepanjang 3.700 meter untuk menyaksikan pesta rakyat yang tampil semakin megah dan spektakuler. Sabtu, (15/11/2025).
Acara yang mengusung perpaduan sound horeg, karnaval kostum, serta permainan lighting bertema Glussory ini hadir dengan konsep lebih segar.
Sebanyak 4.300 peserta terlibat dalam pawai dan atraksi seni, membuat suasana semakin hidup sejak pagi hingga malam.
Di panggung kehormatan, hadir pendiri acara, H. Gunawan Wibisono, SH, MH, bersama Bupati Malang HM. Sanusi, serta Kapolres Malang AKBP Danang Danang Setiyo PS yang ikut menyaksikan jalannya rangkaian kegiatan.
Bupati Sanusi menegaskan komitmennya mendukung perkembangan kreativitas masyarakat Gondanglegi.
“Pesona Gondanglegi sudah menjadi wisata hiburan rakyat dan menjadi ikon di Kabupaten Malang. Jadi setiap tahun harus lebih baik lagi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pendiri acara, H. Gunawan Wibisono. Ia menilai konsistensi masyarakat dan pemuda Gondanglegi menjadi kekuatan utama yang membuat acara ini terus tumbuh.
“Pesona Gondanglegi telah menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat. Semoga event ini terus berkembang sebagai ruang kreativitas dan pemberdayaan ekonomi bagi warga,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah.
Tahun ini, rangkaian atraksi seni, parade komunitas kreatif, hingga kehadiran puluhan sound horeg dari berbagai daerah di Jawa Timur menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung, terutama generasi muda. Tidak ketinggalan ratusan pelaku UMKM lokal turut memeriahkan jalur event dengan menampilkan ragam produk unggulan.
Hingga berita ini diturunkan, rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan penuh antusiasme, mempertegas posisi Pesona Gondanglegi sebagai salah satu ikon budaya sekaligus ruang ekonomi kreatif terbesar di Kabupaten Malang.
Dua Hari Penyelenggaraan
Hari pertama Jumat, 14 November 2025, difokuskan pada pembukaan resmi event, pameran ekonomi kreatif, dan Festival UMKM. Masyarakat sudah dapat menikmati gelaran Sparkling Malang Spectacular serta deretan stand produk lokal.
Kegiatan utama berlangsung pada hari kedua Sabtu, 15 November 2025 melalui Parade Pesona Gondanglegi XII, yang menghadirkan penampilan kostum karakter khas, kreatif, dan berbasis budaya. Parade ini menjadi magnet utama dengan melibatkan ribuan peserta.
Malam harinya, panggung hiburan diisi oleh Pancarona Nusantara, Bonerutzy, serta peluncuran empat lagu baru dari grup musik Project XII.
Tema Illusory dan Penguatan Unsur Budaya
Ketua Pelaksana PG XII, Iim Sahita Zahro, menegaskan bahwa tema Illusory sengaja diangkat untuk mendorong peserta menghadirkan imajinasi dan cerita melalui kostum dan peragaan.
“Peserta dan delegasi memiliki peran berbeda. Penilaian dilakukan berdasarkan kostum, cerita, serta peragaan secara keseluruhan,” ujarnya.
Panitia juga memperkenalkan panggung kehormatan terbesar sepanjang penyelenggaraan PG. Panggung dibangun sepanjang hampir 200 meter, dilengkapi videotron di sisi kanan, kiri, depan, belakang, dan atas.
“Panggung tahun ini lebih meriah dan dipersiapkan secara matang dengan teknologi visual berstandar tinggi,” kata panitia.
UMKM kembali menjadi bagian penting dari event ini. Produk unggulan warga Gondanglegi—mulai kuliner, kriya, hingga fesyen—mendapat panggung untuk menarik minat pengunjung.
Penyelenggara menyebut PG XII turut mendorong peningkatan ekonomi lokal dan memperkuat solidaritas masyarakat.
Event ini juga menarik perhatian publik setelah sebelumnya figur nasional seperti Raffi Ahmad menunjukkan ketertarikan pada karakter kostum PG dalam kunjungan ke KEK Singhasari, Februari 2025.
Panitia menetapkan tarif resmi untuk pengunjung, yakni Rp20.000 per kendaraan untuk akses area umum, parkir motor Rp20.000, parkir mobil Rp60.000, sementara pejalan kaki tidak dikenai biaya. Tiket panggung kehormatan dipatok mulai dari Rp150.000 (Silver), Rp250.000 (Gold), hingga Rp300.000 (Platinum). Sedangkan untuk Pengelolaan parkir diserahkan kepada desa-desa di jalur terusan karnaval.
(Yan/ Putra)
Berita Antara Media Terdepan dan Terpercaya