Home / Fokus / Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia ini kata KD saat sosialisasi

Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia ini kata KD saat sosialisasi

 

Batu,BeritaAntara.com- Krisdayanti, anggota Komisi IX DPR RI, mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan bahwa kanker menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah stroke dan hipertensi. Dalam sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di dua kelurahan, Ngaglik dan Sisir Kecamatan Kota Batu, pada Rabu (13/3/2024), Krisdayanti menyampaikan data yang mengkhawatirkan.

Menurut Krisdayanti, data prevalensi penyakit ini meningkat dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018. Hal ini menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM).

Krisdayanti menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari program kerjasama dengan Kementerian Kesehatan yang menjadi mitra Komisi IX DPR RI untuk meningkatkan tindakan preventif dalam mencegah kematian.

 

“Kegiatan ini terkait dengan kerjasama yang harus saya selesaikan dengan Kementerian. Saya memilih bulan Ramadhan ini untuk sosialisasi, karena peserta yang sedang berpuasa cenderung lebih fokus dalam mendengarkan materi,”jelas Krisdayanti.

Sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti bersama Kementerian Kesehatan tetap komit menjlankan tugasnya mensosialisasikan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular di malang raya.

 

Sosialisasi ini diikuti oleh kurang lebih 1200 peserta, dengan 600 peserta di Kelurahan Nganglik dan 600 peserta di Kelurahan Sisir. Materi sosialisasi menyoroti pentingnya kesadaran akan penyakit tidak menular, yang sering diabaikan oleh masyarakat. Menurut WHO, penyakit tidak menular seperti kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian.

Krisdayanti menegaskan penyakit tidak menular sering dianggap remeh oleh masyarakat, namun tidak melakukan pemeriksaan, Hal ini dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit ini.

Kegiatan sosialisasi ini untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular pada masyarakat usia produktif.

Usai sosialisasi di kedua kelurahan, Krisdayanti juga membagikan paket sembako untuk buka puasa dan uang hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.

Ditanya mengenai rencananya selanjutnya apakah akan beralih ke eksekutif di Batu, Krisdayanti dengan diplomatis menyatakan niatnya untuk tetap berada di jalur politik di bawah naungan PDIP dan terus memperjuangkan keterwakilan perempuan, terutama di wilayah Malang Raya yang kini tidak lagi memiliki perwakilan di DPR RI.

“Ya, saya mengikuti semua arahan dan menunggu keputusan partai,” tandas Krisdayanti yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, duduk di kursi Komisi IX Fraksi PDIP dengan lingkup tugasnya di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.

Krisdayanti menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

“Saya tetap melaksanakan tugas menyelesaikan akhir jabatan saya. Insyaallah masih di jalur politik, tetap ke masyarakat dan di PDIP,” ungkap Krisdayanti

 

Dengan kepedulian dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan penyakit tidak menular dapat lebih efektif dilakukan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

(Yan/Putra)

About Nadya Admin

Check Also

Akankah Kasus”VINA CIREBON” Jilid 2 terjadi Di Malang Dengan adanya Kasus Anggodo yang mengkambing hitamkan 2 anak tak bersalah  

Malang,BeritaAntara.com | Kasus Perampokan, penganiayaan dan pembunuhan Yang menyebabkan (Alm) Agus Hilang nyawa terus mencuri …

error: Content is protected !!