Mantan Presiden Israel Shimon Peres meninggal dunia di usia 93 tahun. Peres meninggal saat dirawat di rumah sakit karena terkena stroke sekitar dua pekan lalu.
Kabar meninggalnya Peres disampaikan oleh media resmi pemerintah, Israel News Agency seperti dilansir Reuters dan juga media Inggris, The Guardian, Rabu (28/9/2016). Kondisi kesehatan Peres sempat mengalami perkembangan sebelum tiba-tiba memburuk pada Selasa (27/9) waktu sempat.
Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, menuturkan kepada wartawan di rumah sakit Tel Aviv pada Selasa (27/9) bahwa kondisi Peres memburuk. Seperti dilansir CNN, Deri mengaku dirinya telah mendoakan Peres di samping ranjang rumah sakit.
Belum ada keterangan resmi dari otoritas Israel maupun pihak keluarga soal waktu dan lokasi pemakaman.
Peres yang merupakan tokoh negarawan terkemuka Israel, pernah menjabat sebagai presiden dan dua kali menjabat perdana menteri. Peres selalu menjadi bagian setiap perkembangan besar di Israel sejak negara Yahudi itu berdiri tahun 1948.
Tahun 1994, Peres berbagi Nobel Perdamaian dengan mantan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina mendiang Yasser Arafat atas kesepakatan damai sementara tahun 1993.
Dalam beberapa tahun terakhir, Peres dilaporkan hanya memiliki masalah kesehatan ringan sembari terus menjalankan aktivitasnya yang sibuk. Pada 13 September lalu, Peres dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh sakit kepala saat sedang menggelar rapat rutin.
Di rumah sakit, Peres tiba-tiba dia mengalami stroke. Tim dokter memberikan obat penenang kepada Peres dan menempatkannya pada kondisi koma secara medis atau medically induced coma. Tim dokter menyadarkan Peres kembali dari situasi koma pada 13 September malam.
Saat itu, kondisinya dilaporkan kritis namun stabil. Dokter yang merawatnya menyebut Peres masih responsif dan mampu mengucapkan beberapa kata. Pihak keluarga pun saat itu optimis Peres akan pulih.
sumber: detik.com