Jakarta – Presiden Joko Widodo resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Satgas ini terbuka menerima informasi praktek pungli dari masyarakat. Ke mana lapornya?
“Satgas ini terbuka masukan dari masyarakat, artinya terbuka pelibatan masyarakat langsung. Jadi yang mencari di mana tempat-tempat terjadi pungli tidak hanya satgas, tidak hanya unit saber pungli, tapi masyrakat diminta ikut aktif melaporkan langsung kepada satgas saber pungli,” ucap Menko Polhukam Wiranto.
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/10/2016). Hadir Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung M Prasetyo, Menkum HAM Yasonna Laoly dan Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno.
Wiranto merinci, laporan masyarakat bisa disampaikan melalui http://saberpungli.id/ atau sms ke nomor 1193 atau menghubungi call center 193. Laporan akan diterima oleh satgas langsung.
“Diharapkan ada cross check dari masyarakat, kalau dari satgas kurang cepat, masyarakat bisa beri laporan. Ini sangat akurat dari masyarakat karena masyarakat mengalami langsung,” ujarnya.
“Terpenting identitas pelapor dirahasiakan. Jangan sampai masyarakat ragu, dengan begitu masyarakat silakan lapor,” tegas Wiranto.
Namun meski layanan tersebut sudah tersedia, Wiranto menyebut operator Satgas Saber Pungli masih dalam persiapan karena Perpres baru ditandatangani Presiden Jokowi hari ini. Sekretariat Satgas ada di kantor Kemenko Polhukam.
“Jadi untuk masyarakat diberi kemudahan luar biasa ikut serta mensukseskan operasi Saber Pungli,” ucap mantan Menhankam Pangab itu.
sumber: detik.com