Berita Antara Media Terdepan dan Terpercaya
Malang,BeritaAntara.com – Keberadaan wakil rakyat di parlemen masih dipandang terlalu berjarak dengan rakyat. Kinerja dan legislator cenderung dinilai publik belum maksimal, dalam memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya.
Terkait hal ini, Malang Peduli Demokrasi (MPD) gelar uji publik Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dengan tema “Ketika Rakyat Jelata Bersuara” yang bertempat di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Sabtu (24/06). Dengan tujuan mendekatkan diri pada kepentingan rakyat menjadi kunci menguatkan performa lembaga perwakilan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut salah satu Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Timur V Malang Raya, Partai Golkar yang juga sebagai Founder Sekolah Rekreasi, Achmad Fajar Ridwan Hisjam menyampaikan bahwa, Sekolah Rekreasi (Remaja Kreasi dan Inovasi) yang dirintisnya, ia punya banyak impian untuk memajukan anak-anak muda yang bertalenta dengan beragam karya.
“Di Sekolah Rekreasi ini, kita sudah melakukan pembinaan terhadap santri di 16 Ponpes baik di Malang Raya, Kediri dan Lumajang, dimana 200 santri yang ikut di dalamnya kini sudah menjadi seorang entrepreneur,” ujar Fajar.
Selain itu kegiatan tersebut menjadi momentum meneguhkan sekaligus merefleksikan kerja-kerja Dewan Perwakilan Rakyat sebagai lembaga yang diamanahi konstitusi untuk membentuk undang-undang, pengawasan terhadap pemerintah, dan fungsi anggaran khususnya di wilayah Malang Raya.
Fajar berharap, dibutuhkan sinergitas antara komunitas kreatif, terutama di wilayah Malang Raya dengan program-program dari pemerintah. Salah satu program pemerintah yang bisa dimanfaatkan dari Kemenko Perekonomian adalah Kartu Prakerja, dan program KUR untuk UMKM.
“Sehingga, pelaku UMKM, anak-anak muda kreatif yang tengah mengembangkan bisnis kreatifnya bisa semakin berkembang dengan memanfaatkan permodalan dari program KUR, dan pengembangan skill melalui Prakerja,” imbuhnya
Tidak hanya itu, pria kelahiran 23 Agustus 1985 ini telah mendistribusikan kambing-kambing itu diberikan agar bisa diberdayakan untuk menopang perekonomian masyarakat, Khususnya mereka para kaum milenal
“Ini karena kita ingin mengkampanyekan terus Peternak Milenial, jadi dalam program ini bukan hanya sekedar diberikan kambing, namun kita kasih pendampingan dan kita ingin merubah mindset pemuda desa bahwa sukses itu tidak harus merantau ke kota, dan di desa pun, rezeki bisa kaya orang kota,” terangnya di sela-sela acara.
Ia melanjutkan jika di sekolah rekreasi ini, para peternak juga diajari marketing bisnis secara digital. Ekonomi kreatif dinilai merupakan peluang besar dan tantangan bagi anak muda ke depan.
“Itu dari e-Sport saja, sebagai salah satu bagian dari ekonomi kreatif. E-Sport telah menyerap banyak tenaga kerja, dan gamers sudah menjadi profesi tersendiri. Oleh sebab itu, kami di sekolah kreatif membuat sejumlah program untuk menyokong tumbuhnya ekonomi kreatif, terutama di Kota Malang. Salah satunya melalui pelatihan e-Sport, untuk mewadahi anak-anak muda yang senang dengan gim bisa berdaya juga secara ekonomi,” Pungkasnya
(Yan/Putra)
