Malang,BeritaAntara.com- Untuk menjaga kestabilan kualitas air yang layak konsumsi dan penggunaannya, Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, melakukan program bersih bersih sumber air dan penghijauan pohon.
Berdasarkan pres realase dari Humas Perumda Tirta Kanjuruhan, kegiatan itu dalam rangka memperingati hari air sedunia ke 31 tahun 2023 ini Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang , melakukan giat Gerakan Penghijaun dan Resik-Resik Sumber Air. Giat ini dilaksanakan pada 8 (delapan) titik sumber air di wilayah layanan Perumda Tirta Kanjuruhan.
Kegiatan diawali pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2023, yang dilaksanakan pada 5 (lima) titik sumber air yatu, Sumber Dieng Gondanglegi, Sumber Umbulrejo Dampit, Sumber Polaman Lawang, Sumber Kemuning Pakis dan Sumber Coban Tengah Pujon.
Dan bertepatan dengan Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret 2023, kegiatan berlanjut dilaksanakan di Sumber Ngembul Tajinan, yang dihadiri oleh Direksi Perumda Tirta Kanjuruhan, Kepala Desa dan jajaran Pemerintah Desa Randugading, jajaran Kepala SPI, Kepala Puslitbang, Kepala Bagian, beberapa Kepala Unit, dan staf Perumda Tirta Kanjuruhan, Pada tahap berikutnya.
Program penghijauan juga akan dilaksanakan di area Sumber Wendit, dan sebagai acara puncak giat Gerakan Penghijauan dan Resik-Resik Sumber Air, nantinya akan dilaksanakan di Sumber Kaligoro Sumbermanjing Wetan.
Peringatan Hari Air Sedunia tahun 2023 kali ini Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang telah menetapkan tema kegiatan yaitu “Percepatan Perubahan Untuk Mengatasi Daerah Rawan Air Di Malang Selatan & Konservasi Sumber Air Melalui Penghijaun dan Optimalisasi Sumur Resapan dengan tagline “Konservasi Air, Selamatkan Masa Depan”.
Sejalan dengan tema tersebut, pada tahun ini Perumda Tita Kanjuruhan telah menyiapkan 2.023 bibit tanaman untuk penghijauan, melaksanakan resik-resik sumber, dan optimalisasi sumur resapan di area sekitar sumber Polaman.
“Kegiatan peringatan hari air sedunia ini, dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan sumber air baku, agar dapat terus dimanfaatkan secara optimal dan berkesinambungan,” Terang Syamsul Hadi Drektur Utama, Kamis (23/3/2023).
Dengan terjaganya lingkungan sumber air, maka penyelenggaraan layanan air bersih dapat terus diupayakan dalam kurun waktu yang panjang, baik secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas, sehingga memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Dalam rangkaian Hari Air Sedunia tahun ini, Perumda Tirta Kanjuruhan juga melaksanakan optimalisasi sumur resapan di area Sumber Polaman, yang bekerjasama dengan Tim UNISMA.
Optimalisasi pada sumur resapan ini, akan menggunakan metode sumur resapan model faktor geometrik, yang memiliki keunggulan 3 (tiga) bidang resap pada sumur resapan, model konstruksi menggunakan biz beton yang mudah tersedia di pasaran, sehingga mudah dalam perawatan dan pemasangannya, penggunaan teknologi sensor berbasis IOT untuk monitoring elevasi muka air.
Melalui optimalisasi tersebut diharapkan mampu menjadi alternatif ketersediaan air baku, bagi proses penyediaan air bersih, yang saat ini juga dipengaruhi kondisi atau perubahan iklim.
Dengan diselenggarakannya peringatan Hari Air Sedunia yang dilakukan Perumda Tirta Kanjuruhan, semoga bisa memberikan motifasi, pemahaman, serta perubahan positif terhadap upaya untuk kelestarian lingkungan, agar terlindungi dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan secara optimal.
(Putra)