BATU – Pelayanan kartu tanda penduduk (KTP) yang masih banyak dilakukan secara berkelompok disayangkan Wali Kota Batu. Pasalnya, pelayanan KTP yang sudah menggunakan sistem elektronik seharusnya menghilangkan permohonan KTP secara berkelompok tersebut.
“Kami tidak habis mengerti, kok masih ada yang seperti itu. Apalagi warga yang titip mencari KTP itu harus mengeluarkan biaya,” kataEddy Rumpoko, Wali Kota Batu.
Dijelaskan Eddy Rumpoko, masih adanya fenomena mencari KTPsecara berkelompok harus menjadi perhatian semua instansi terkait. Karena Pemerintah telah menggratiskan pelayanan E-KTP. Dengan demikian, warga tidak perlu keluarkan biaya untuk mengurus dan mendapatkan KTP.
Memang, diakui Eddy Rumpoko, di era serba elektronik sekarang ini pelayanan KTP dan administrasi kependudukan lainnya tidah seharusnya tersentral di Kantor Layanan Dispendukcapil Pemkot Batu. Melainkan warga cukup datang ke kantor desa atau kantor kecamatan dalam mengurus keperluan administrasi kependudukan. Mulai dari KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan sebagainya.
Dengan demikian, warga tidak perlu meluangkan waktu terlalu sehingga menyita waktu kerja dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dalam mengurus keperluan administrasi kependudukan.
Di samping itu, tambah Eddy Rumpoko, apabila sistem elektronik berjaringan sudah betul-betul dimanfaatkan untuk memberikan layanan administrasi kependudukan dipastikan terjadinya antrean di kantor layanan Pemkot Batu sudah tidak perlu terjadi.
“Maka dari itu, nantinya dengan program smartcity maka warga tidak perlu repot ke sana kemari dan sibuk antre dalam mengurus keperluan administrasi kependudukan serta lainnya,” tutur Eddy Rumpoko.
sumber: tribunnews.com