Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed berkunjung ke SDN Cemorokandang 4 Malang. Kunjungan beliau pada hari Kamis 9 maret 2023 kali ini adalah dalam rangka kegiatan Gamal Goes to School. Sebuah program kegiatan Komunitas Malang Cerdas yang juga didirikan oleh dr. Gamal dalam rangka untuk memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah asaalnya yaitu Malang Raya. Kunjungan ke sekolah ini adalah yang ke-170.
Kehadiran dr. Gamal di sekolah jam 8 pagi disambut dengan meriah oleh siswa siswi SDN Cemorokandang 4 dengan mengibarkan bendera kecil ditangan masing-masing. Sebelum acara ini dr Gamal disambut juga oleh Tarian Jaranan Kreasi baru yang dibina oleh Bapak Indra guru kelas 6.
Pada Acara Seminar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sambutan Perwakilan Komunitas Malang Cerdas mas Pradana, Sambutan Kepala Sekolah Ibu Sulistiyah Larasfitri. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan MoU Kerjasama Sekolah SDN Cemorokandang dengan dr. Gamal dalam rangka untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
Selanjutnya materi seminar berlangsung dengan sangat menarik, dilengkapi dengan tampilan audio visual, sehingga para peserta dari orang tua dan guru SDN Cemorokandang 4 Kota Malang nampak antusias sekali. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar, di bagian akhir ada tanya jawab dan kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Amrul Hakim. Tak lupa setelah acara berakhir kemudian diadakan sesi foto-foto bersama dr. Gamal sebagai kenangan.
Dalam sambutan yang disampaikan mas Pradana (ajudan dr. Gamal) bahwa disamping program Malang Cerdas dianataranya adalah memberikan beasiswa mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi, pelatihan wirausaha untuk ibu2, pelatihan untuk anak-anak muda, pelatihan guru cerdas, dan lain-lain. Lebih lanjut menurut mas Danang pria yang masih berusia 23 tahun ini, keanggotaan Komunitas Malang Cerdas sudah mencapai 30 ribu.
Dalam acara Seminar yang bertema ‘Meraih Mimpi menggapai Prestasi’ ini dihadiri oleh orang tua / wali murid siswa kelas 1 – 6 dan para guru SDN Cemorokandang 4 Kota Malang, serta beberapa tamu undangan dari daerah sekitar sekolah khususnya di wilayah Kelurahan Cemorokandang Kota Malang.
Dalam acara tersebut dr. Gamal berkisah tentang pengalaman beliau semasa sekolah, kemudian kuliah di kedokteran Universitas Brawijaya Malang, hingga mendirikan klinik Indonesia Medika yang menjadikan sampah sebagai alat tukar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Berkat keikhlasan dan kesungguhan dalam membantu orang lain dalam memberikan pelayanan kesehatan ini, sampai akhirnya beliau mendapatkan penghargaan tingkat dunia. Bahkan beliau diundang ke Inggris untuk menerima penghargaan yang disampaikan langsung oleh Pangeran Charles.
Dalam seminar tersebut beliau berpesan, kesuksesan tidak bisa diperoleh dengan instan, diperlukan usaha untuk menemukan potensi diri, bekerja dengan sungguh-sungguh dibidang yang sesuai dengan paisson yang dimiliki. Untuk memperoleh suatu keberhasilan, harus mau melakukan kerja keras, disiplin tinggi, memperbanyak ilmu dan keterampilan dan pasti akan menemui hambatan, tantangan, kegagalan, penderitaan. Disinilah kemudian peran orang tua amat sangat dibutuh untuk memberikan bimbingan, arahan, motovasi, doa yang tulus, serta dukungan fasilitas yang terbaik untuk pendidikan anak-anaknya, Bila hal tersebut telah dilakukan maka yakinlah bahwa keberhasilan dan kesuksesan itu tinggal masalah waktu.
Jadi, lanjutnya, tanamkan prinsip itu dan kita tidak boleh instan di segala sesuatu. Harus mau merasakan penderitaan kalau mau meraih keberhasilan, dan yang tak kalah penting, sempurnakan niat. Kalau kita sempurnakan niat, maka Tuhan akan menyempurnakan pertolongan-Nya,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, beliau mencontohkan bahwa keberhasilan dirinya yang paling banyak berperan adalah berkat usaha yang sungguh-sungguh dilakukan oleh kedua orang tuanya yang telah mendidik dengan teladan dan memberikan fasilitas untuk pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Ayahnya menjual sawah agar anaknya bisa sekolah kedokteran. Ibunya memberikan teladan dimana usia ibunda sudah tidak muda lagi yakni diusia 43 tahun, tapi mau sekolah lagi program diploma bahasa arab dalam rangka untuk mendalami agama dan agar bisa memahami bacaan sholat. (Amd)