Malang,BeritaAntara.com- Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengunakan obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu, Direktorat Cegah Tangkal Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) RI bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI Dapil Jawa Timur V Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang Kris Dayanti menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasin di bidang Obat dan makanan Kamis 12/01/2024.
Kegiatan acara yang dihadiri sekitar 500 warga masyarakat di setiap desa yang di kunjungi ya yang terdiri dari Desa Donowangi,desa Tawang agung dan desa sidorenggo. kecamatan Ampelgading kabupaten Malang tersebut terlihat meriah, karena juga terhibur dengan suara emas yang dilantunkan oleh Kris Dayanti, apalagi saat Kris Dayanti membagikan beberapa doorprize dan voucher belanja kepada para peserta sosialisasi.
Komisi IX DPR RI Kris Dayanti menjelaskan, bahwa pada kegiatan ini selain sosialisasi juga bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat kecamatan ampel gading untuk tidak mengkonsumsi obat maupun makanan yang tidak terdaftar pada BPOM RI.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan bahaya dalam mengunakan obat-obatan dan mengkonsumsi makanan, terlebih yang tidak terdaftar pada BPOM,” terangnya kepada awak media.
Diva Pop Indonesia ini juga merasa senang, karena telah di percaya oleh BPOM RI untuk ikut mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, terkait dengan pengunaan obat dan mengkonsumsi makanan di awal tahun 2024 ini.
“Terus terang saya senang, karena sudah di percaya oleh Direktorat Cegah Tangkal BPOM RI yang berskala nasional untuk ikut sosialisasi dan memberikan edukasi, terkait dengan pengunaan obat dan makanan kepada masyarakat di Malang Raya, khususnya masyarakat di kecamatan Ampelgading ini,” ujar KD sapaan akrabnya.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, dengan diselenggarakannya sosialisasi ini tingkat kepekaan masyarakat dalam pengunaan obat dan mengkonsumsi makanan tinggi.
“Ya, terlebih dahulu untuk mengecek label, isi, masa berlaku dan kadaluarsa barang pada produk makanan. Semoga sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengunakan obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu,” pungkas KD
Sementara itu Menurut Direktur Cegah Tangkal BPOM RI, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa S.si,Apt, MPPM menyebutkan bahwa edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi obat dan makanan.
“Kegiatan hari ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan sharing informasi mengenai obat dan makanan. Karena ini juga inisiatif dari ibu KD sebagai anggota DPR RI, yang punya program turun langsung ke masyarakat.” jelasnya.
I Gusti Ngurah bagus Kusuma dewa menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan program BPOM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Selain itu kita di media sosial juga ada, tetapi ini kan kita perlu langsung bersentuhan dengan masyarakat, menyampaikan serta memberi edukasi ke mereka. Jadi interaksi kepada masyarakat dapat.” jelasnya.
BPOM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang beredar luas di masyarakat sejak di pre market yang artinya sebelum produk itu di edarkan dan kemudian juga pos market yaitu setelah barang itu di edarkan.
“Jadi barang yang mau di edarkan harus diregistrasikan dulu, bahannya aman dan berkhasiat ndak, kalo sudah ok baru keluar izin edar. Nah kalo sudah dilepas di pasar nanti kita sampling kita uji di Lab.” jelasnya.
Menurutnya, dalam memberantas peredaran obat dan makanan ilegal, memang diperlukan kerjasama lintas sektor meliputi pemerintah, dinas terkait, akademisi dan juga peran serta dari masyarakat. Sehingga dalam hal ini BPOM akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi, sehingga masyarakat bisa ikut andil mengawasi peredaran obat dan makanan.
“Jika masyarakat semakin cerdas dalam memilih obat dan makanan, itu tentu peredaran obat dan makanan ilegal akan hilang dengan sendirinya. Jadi harapannya dengan kegiatan ini membuat masyarakat bisa ikut mengawasi, sehingga kita sama-sama membangun masyarakat yang sejahtera, sehat dan terlindungi seperti itu. Dan lebih produktif.” pungkasnya.
(Yan/Putra)