Home / Fokus / Di Balik Jabatan Ketua PAC PDIP Singosari Diduga Adanya Kecurangan sosial

Di Balik Jabatan Ketua PAC PDIP Singosari Diduga Adanya Kecurangan sosial

Jabatan Di Balik Kecurangan Pemilihan PAC PDIP Singosari

Malang : BeritaAntara com_ Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Pimpinan Anak Cabang (PAC) kecamatan Singosari kabupaten Malang mengadakan musyawarah pada tanggal 2 juni 2021 di pendopo aspirasi Ahmad menghadirkan kejutan yang sangat membuat para tamu yang hadir baik dari kalangan kader maupun para ketua PAC partai PDI perjuangan sendiri,pasalnya dari beberapa calon ketua yang di ajukan dan sudah mendapatkan banyak recomendasi dan dukungan baik dari ketua DPP PDI Perjuangan kabupaten maupun dari ketua PAC serta kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Dari beberapa calon PAC yang mendapat banyak recomendasi dan dukungan salah satunya adalah winanto yang dulu menjabat sebagai sekretaris   PDI Perjuangan ranting desa dengkol Kecamatan Singosari yang merasakan kekecewaan yang amat sangat mendalam pasalnya dari sebelum dia mencalonkan diri sebagai ketua PAC PDI Perjuangan kecamatan singosari dia sudah duluan terjun dan berkecimpung di struktural PDI Perjuangan sekaligus menjabat sebagai sekretaris yang mendapatkan lebih banyak recomendasi bagi dirinya harus pupus di tengah jalan lantaran dengan ditunjuk nya ketua baru yang bernama Redam Guruh Kriswantoro Bisowarno, yang mana tidak di kenal dan tidak mendapatkan satupun recomendasi serta dukungan dari seluruh ketua PAC di Kabupaten Malang.

Redam yang merupakan Anak kedua dari Sri Untari ini membuat seluruh peserta Musancab bertanya-tanya, pasalnya hampir sebagian besar baik ketua PAC maupun kader PDI Perjuangan tidak tahu dan tidak mengenali siapakah redam ini. Yang perlu di pahami dan Perlu diketahui oleh para calon ketua PAC adalah Calon ketua PAC harus diusulkan dan kesepakatan Bersama dalam musran (musyawarah ranting) dan harus mengikuti dan melengkapi berkas-berkas serta administrasi yang berlaku. Nama redam tidak ada satupun usulan dan merekomendasikan dari seluruh ranting yang ada di Singosari. Dia juga belum pernah menjabat dan terjun langsung di struktural PDI Perjuangan selama ini.Redam sendiri juga bukan putra daerah asli singosari melainkan orang lain yang berdomisili di kecamatan Lowokwaru kota malang.Yang pastinya tidak kenal dan tidak tau betul seluk beluk tentang PAC PDI perjuangan di Kecamatan Singosari.

Kalau kita merujuk dan patuh kepada ketua umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri, redam ini merupakan pemuda yang tidak punya adab dan sopan santun pasalnya, bahwa politik keberadaban,dan tidak serta merta menghalalkan segara cara untuk mendapatkan kedudukan serta kekuasaan dengan menumpang tenar (pansos) di atas jabatan ibu nya sri utari yang sekarang menjabat sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan jawa timur.

Redam merupakan pemuda milenial yang sebelumnya hanya seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) apakah mampu dan bisa memimpin PAC PDI Perjuangan kecamatan Singosari?? yang kalau kita lihat rekam jejaknya di dunia politik selama ini tidak ada sama sekali dan tidak mempunyai pengalaman apapun di politik.

Menurut winanto selaku narasumber sekaligus kader PDI Perjuangan ini merupakan tindakan kesalahan besar dan sangat fatal,sudah jelas jelas melanggar struktur kepengurusan dan syarat-syarat mutlak bagi para calon ketua PAC PDi Perjuangan.

Pasalnya redam tidak mendapatkan recom dari PAC kecamatan singosari dan redam juga tidak mengikuti dengan taat aturan dan struktur guna melengkangkapi seluruh berkas serta administrasi untuk menjadi calon PAC PDI Perjuangan.

“Pada panggilan pertma untuk mendatangani komitmen bermatrei nama redam tidak ada dan pada panggilan ke dua pun juga belum muncul nama Redam tersebut lantas kenapa bisa terpilih menjadi ketua PAC”jelasnya saat di temui awak media

“Apakah karena orang tuanya mempunyai jabatan di PDI Perjuangan sehingga dia bisa seenaknya dan bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan dan kekuaasaan di PDI Perjuangan tanpa melalui dan mengikuti peraturan yang sudah di tetapkan oleh ketua umum PDI Perjuangan”lanjutnya

Dimana SK (surat keputusan)harus ditanda tangani dan di setujui oleh DPD, tetapi sebaliknya redam yang merupakan anak kedua dari sekretatis DPD PDI Perjuangan jawa timur ternyata lebih mementingkan dan mendahulukan adab ketimbang ilmu. (Putra | nadya)

About admin

Check Also

“kami tidak berhak memeriksa Forensik kriminal”, Hakim tetap Meng-SAH kan Tes DNA dan vonis 18tahun penjara

Malang,BeritaAntara.com- Sidang pembacaan putusan kakak dan adik kasus pencurian dan pembunuhan terhadap lansia di Kecamatan …

error: Content is protected !!