Home / Fokus / Akankah Kasus”VINA CIREBON” Jilid 2 terjadi Di Malang Dengan adanya Kasus Anggodo yang mengkambing hitamkan 2 anak tak bersalah  

Akankah Kasus”VINA CIREBON” Jilid 2 terjadi Di Malang Dengan adanya Kasus Anggodo yang mengkambing hitamkan 2 anak tak bersalah  

Malang,BeritaAntara.com | Kasus Perampokan, penganiayaan dan pembunuhan Yang menyebabkan (Alm) Agus Hilang nyawa terus mencuri Perhatian Publik Terutama Warga jl. Anggodo Mangliawan pakis dalam beberapa waktu terakhir akibat kompleksitas dan kontroversi yang menyelimutinya.

Kasus Tersebut berawal dari insiden yang tampaknya sederhana namun segera berkembang menjadi sebuah drama yang melibatkan elemen Dari Kasus-kasus Yang Pernah tertimbun seperti kasus “VINA CIREBON”

Awal mula Ester Sri purwaningsih Yang mengalami penganiayaan keluar meminta tolong kepada kedua terdakwa yakni kakak beradik, M Wakhid Hasyim Afandi /Afan (29) dan M Iqbal Faisal Amir /Iqbal (28) Untuk Di panggilakan tetangganya Tanpa dalil-dalil lainnya, Jumat malam (22/03/2024).

 

Tetapi sayangnya, kebaikan para terdakwa yang Tadinya niat membantu memanggilkan tetangganya berakhir Tidak Baik, Mereka Yang harusnya di jadikan saksi ternyata langsung di tetapkan menjadi tersangka .

 

Seiring berjalannya waktu, kasus ini tidak hanya menyoroti aspek pribadi Ester, tetapi juga memperlihatkan bahwa ada sesuatu yang lebih besar di balik layar.

Banyak Hal yang menjanggal dalam kasus tersebut, karna Beberapa tetangga Meyakini adanya Percekcokan di dalam rumah tersebut sebelum munculnya kejadian, dan di pastikan beberapa hari sebelum terjadinya perampokan dan pembunuhan sudah adanya penganiayaan yang mengakibatkan Luka memar di wajar Ester Sri purwaningsih.

 

“Senin malam (18/03/24), saya Datangi rumah beliau dan memang benar sudah adanya Luka memar di wajahnya seperti ada baku hantam karna memang benar di dalam rumah Itu sering adanya Percekcokan”, Ujar salah satu tetangga Yang Mulai berani mengeluarkan statemen.

 

Berbagai spekulasi mulai bermunculan, mengaitkan kejadian ini dengan adanya skenario yang sengaja diciptakan. Kompleksitas kasus ini semakin meningkat dengan munculnya dugaan bahwa ada individu atau kelompok tertentu yang berusaha memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi.

 

Diskusi publik dan media semakin panas dengan berbagai teori konspirasi yang mengarah pada kemungkinan adanya manipulasi atau rekayasa di balik insiden tersebut. Keberagaman opini dan spekulasi yang berkembang menciptakan kabut informasi yang menyulitkan untuk menentukan kebenaran di balik kasus ini.

 

Muncul pertanyaan : Siapakah yang berada di balik skenario rumit kasus Perampokan, Penganiayaan dan pembunuhan alm Sri Agus Iswanto ? Mengingat betapa beragamnya teori dan spekulasi yang mengemuka, penting untuk menyelidiki dengan cermat siapa yang mungkin telah merancang dan mengarahkan skenario ini. Dengan mendalami latar belakang, hubungan, dan kepentingan berbagai pihak yang terlibat, diharapkan kita dapat mengidentifikasi pelaku utama (Terdakwa Afan dan Iqbal) dan memahami alasan di balik skenario yang telah menghebohkan publik ini.

 

*ANALISIS MOTIF PELAKU DAN IDENTIFIKASI PELAKU*:

 

Dalam kasus Perampokan dan pembunuhan Ester Sri purwaningsih dan Sri Agus Iswanto, analisis motif menjadi kunci untuk memahami siapa yang mungkin berada di balik skenario rumit ini. Ada beberapa motif yang bisa dipertimbangkan dalam mengidentifikasi pelaku, masing-masing dengan implikasi yang berbeda terhadap bagaimana dan mengapa skenario ini diciptakan.

 

Pertama, Motif Pribadi. Salah satu kemungkinan adalah adanya motif pribadi di balik insiden ini. Mengingat ucapan Para warga dan masyarakat bahwasannya di dalam rumah sebelum kejadian sudah ada Percekcokan dan Lebamnya di Muka Korban, mungkin Ester atau agus memiliki musuh atau individu yang merasa dirugikan sehingga melakukan suatu skenario licik untuk mengakhiri kehidupan korban.

 

Kedua, Motif Ekonomi. motif ekonomi juga bisa memainkan peran penting. Kasus ini bisa saja digunakan untuk meraih keuntungan finansial bagi pihak tertentu. Pelaku mungkin menggunakan skandal ini sebagai cara untuk meningkatkan visibilitas dan mendapatkan keuntungan dari krisis yang diciptakan.

 

Ketiga, Motif Harta Gono Gini Yang dapate mamacu keributan atau perebutan untuk saling menguasai hasil dari rumah punden yang Sebelum kejadian sudah Ramai di dengar oleh warga, Dan Batalnya Di Beli karena Tanda Tangan Dari Keluarga Belum lengkap di duga Beliau tidak mau tanda tangan di karenakan tidak mendapat bagian .

 

Keempat, Motif Kesalnya menjadi kepala keluarga, seperti yang kita lihat dan ketahui dengan kondisi sudah semakin berumur Bu ester merawat adiknya yang sedang sakit kemungkinan bisa saja lelah menghadapi Agus yang tidak bisa apa-apa.

 

“Ya di sini ada Dugaan ya Bahwa Bisa jadi kakaknya sendiri yang membunuh karna Mungkin dia lelah Mengurus adiknya yang selalu rewel”, Imbuh Tokoh masyarakat yang tidak ingin di sebut namanya .

 

Salah satu adik Korban Juga meminta tolong kepada salah seorang tokok masyarakat yang berpengaruh di desa tersebut, untuk segera menyelesaikan kasus tersebut tanpa keterlibatan Warga Setempat agar kasus cepat selesai dan di tutup.

 

Sangat di Herankan, dan terkesan seperti orang ketakutan, ada apa dengan Adik Korban tersebut sehingga memiliki pemikiran bahwa Warga yang ikut ke pengadilan adalah warga yang terhasut dari keluarga terdakwa, sedangkan semua tau bawa masyarakat yang mengikuti persidangan semua adalah antusias warga sendiri dan mendukung dengan Jejak kehidupan para terdakwa yang selama ini memang di kenal baik.

 

“Ya Adik ya di Ester ini datang ke saya untuk bilang ke warga agar tidak ikut-ikut dalam kasus tersebut”, tambahnya.

 

Mengidentifikasi pelaku dalam kasus ini memerlukan analisis mendalam terhadap semua pihak yang mungkin terlibat. Pihak pertama yang patut dicurigai adalah individu atau kelompok yang memiliki akses langsung dalam komunitas kehidupan korban. Ini bisa mencakup orang-orang di lingkungan sekitar ester, seperti teman, kolega, Keluarga, Bahkan yang sempat di curigai Ester yakni Kurir Obat dan Pengamen.

 

Penting untuk mencermati setiap petunjuk dan bukti yang ada untuk menentukan dengan lebih tepat siapa yang berada di balik skenario ini. Penyidik harus mempertimbangkan hubungan antara ester dan pihak-pihak terlibat, serta motif yang mungkin mendorong mereka untuk mengambil tindakan ekstrem. Mengungkap siapa yang sebenarnya merancang skenario ini memerlukan penyelidikan yang cermat dan transparan agar kebenaran dapat ditemukan dan keadilan ditegakkan.

 

*Mengungkap Kebenaran: Bukti dan Petunjuk*

 

Untuk mengungkap kebenaran di balik skenario rumit kasus Perampokan dan Pembunuhan Ester Sri purwaningsih dan alm Sri Agus Iswanto, bukti dan petunjuk yang ada harus dianalisis secara mendalam. Bukti-bukti ini mencakup berbagai aspek, dari informasi teknis hingga wawancara dengan pihak-pihak terkait. Pertama, analisis teknis yang dapat memberikan petunjuk penting mengenai asal-usul dan penyebabnya.

 

Selain bukti teknis, petunjuk dari pernyataan saksi dan pihak yang terlibat juga sangat penting. Mencari bukti dengan teman, keluarga, atau rekan kerja ester dapat memberikan wawasan tentang kemungkinan motivasi individu yang dekat dengan Vina dan hubungan mereka yang mungkin memicu tindakan tersebut.

Petunjuk tambahan bisa ditemukan dalam analisis pola media dan opini publik. Bagaimana media meliput kasus ini, siapa yang paling aktif dalam mempublikasikan informasi, dan apa agenda di balik peliputan tersebut bisa memberikan gambaran tentang apakah ada upaya untuk memanipulasi narasi. Diskusi di forum-forum publik atau media sosial yang membahas skandal ini juga bisa mengungkapkan persepsi dan kemungkinan skenario yang tidak tampak jelas dari luar.

 

Hambatan dalam penyidikan juga harus diperhatikan. Ketidakjelasan informasi atau tindakan penegak hukum yang tidak konsisten dapat mengaburkan kebenaran dan memperlambat proses pengungkapan, Untuk memastikan bahwa kebenaran terungkap secara menyeluruh, transparansi dalam proses investigasi dan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat sangat diperlukan.

 

Karna dari kesaksian M Wakhid Hasyim Afandi dan M Iqbal Faisal Amir Terkaid penyidikan ada Pengintimidasian terhadap status mereka yang awalnya saksi tiba-tiba esok menjadi tersangka, Pengakuannya dalam BAP bukan murni ucapan dari mereka tetapi adanya Penyiksaan untuk mengakui perbuatan yang tidak di sama sekali mereka perbuat.

 

Bakanya Hal yang menjanggal dalam Kasus tersebut Dari Tanggal-tanggal Pemeriksaan, BAP, Rekontruksi, Hasil Lab, Rujukan dan TTD Di lembar penghapusan Barang bukti berupa Baju milik alm Agus, dll.

 

Tidak Di pungkiri dan semua mengetahui bahwa setiap resost memiliki Lab Forensik kriminal secara Gratis dan tidak berbayar jadi apa alasannya polres malang tidak menggunakan laboratorium forensik kriminal Polda Jatim yang tidak membayar alias gratis dan hasil analisanya pasti lebih akurat dan mempunyai legalitas tetapi justru lebih memilih lembaga penelitian penyakit tropis Unair yang berbayar dan tidak punya legalitas untuk melakukan analisis Forensik kriminal sehingga Harus Memeriksa dan membayar Senilan Rp 24.000.000,00 untuk 4 sampel berupa Gagang pisau, 3ml Darah milik Agus, 5ml darah milik Afan dan 5ml darah Milih Iqbal.

 

Sedangkan Prof DR.de. Ahmad Yudianto, Spf.M.Subsp.S.BM K SH,M.kes., mengakui bahwa dirinya dan lembaga penelitian penyakit tropis Unier Surabaya tidak mempunyai legalitas dan finansial analisa DNA yang terkait dengan analisis forensik publik kriminal, dan dalam keterangan ahli di depan persidangan menyampaikan bahwa dalam surat hasil analisis DNA nomor 35/HG-ITD/V/2024 tanggal 8 mei 2024 tidak adanya ira-ira projuctitia dan tidak terdapat kalimat yang berbunyi surat kekuatan sumpah jabatan, sehingga tidak bisa dianggap sebagai hal yang sah menurut hukum.

 

“KAMI TIDAK BERHAK MEMERIKSA FORENSIK KRIMINAL”, ujar Prof DR.de. Ahmad Yudianto, Spf.M.Subsp.S.BM K SH,M.kes.,

 

Dalam penanganan kasus Pembunuhan dan Perampokan tersebut, harapan terbesar adalah agar keadilan dapat ditegakkan dengan transparansi penuh. Kasus ini bukan hanya soal individu yang terlibat atau dampaknya terhadap reputasi ester, tetapi juga tentang prinsip dasar keadilan dan integritas dalam sistem hukum. Masyarakat menantikan proses penyelidikan yang tidak hanya adil tetapi juga terbuka, agar semua pihak dapat melihat bahwa hukum bekerja secara objektif tanpa adanya pengaruh eksternal yang mempengaruhi hasil akhir.

 

Transparansi dalam penanganan kasus ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua bukti dan petunjuk diperiksa dengan seksama dan bahwa keputusan yang diambil tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hanya dengan proses yang transparan, publik dapat yakin bahwa keadilan benar-benar ditegakkan dan bahwa tidak ada upaya untuk menutup-nutupi atau menyembunyikan fakta-fakta penting.

 

Harapan untuk keadilan juga mencakup penegakan hukum yang konsisten dan tegas terhadap mereka yang terbukti terlibat dalam skenario ini. Penting agar pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan yang diperbuatnya dan dimintai pertanggungjawaban, Tanpa Menumbalkan Para Terdakwa yang niat menolong. Akhirnya, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mendukung proses hukum dengan cara yang konstruktif, sambil tetap menuntut kejelasan dan keterbukaan dari pihak berwenang. Hanya dengan upaya bersama dan komitmen terhadap prinsip-prinsip keadilan yang tidak tergoyahkan.

 

“Hukum harus di tegak kan karena ini menyangkut nasip dan nyawa seseorang, Kami Hanya Butuh Sila K-5 Kami Butuh Keadilan untuk Afan dan Iqbal”, Sorak para keluarga, teman dan masyarakat yang berantusias mendukung dan meminta keadilan.

 

(putra)

About Nadya Admin

Check Also

Viral,Gaji Sering Telat & di cicil “CV Megatek Karya Unggul” DilaporkanvDisnaker

Malang, BeritaAntara.com-Keterlambatan pembayaran gaji karyawan kembali terjadi di CV MEGATEK KARYA UNGGUL, terhitung sejak beberapa …

error: Content is protected !!