Malang,beritaAntara.com- Sumur swadaya yang digunakan untuk umum. Hampir semua warga melakukan kegiatan rumah tangga menggunakan sumber air tersebut, seperti mandi dan mencuci.
Kemarau panjang yang melanda Wilayah Kabupatan Malang menyebabkan banyak warga kesulitan air bersih. Sumur atau sumber mata air debitnya sudah berkurang, bahkan ada yang kering kerontang.
Salah satunya Inilah yang dialami warga di Dusun Pepen Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sejak 3(Tiga) bulan terakhir kesulitan mendapat air bersih dikarenakan debit air sumur bor sudah berkurang.
Disampaikan DRS. Sudarmo Selaku Pengurus Paguyuban HIPAM Budhi Daya Tirta Guna Dusun Pepen, Mojosari, Kepenjen, Kabupaten Malang, Pada Senin , (16/10/2023) Malam.
“Selama ini, warga dusun pepen hanya mengandalkan sumur bor dari swadaya yang di bangun tahun 2002, Sejak beberapa tahun terakhir ini , air sudah sulit dialirkan ke atas (red.Tandon Air) , kekurangan air disebagian rumah warga penyalur, diakibatkan karena musim kemarau dengan jumlah warga yang terdampak mencapai lebih kurang 200 KK, ia juga berharap bantuan kepada Pihak terkait untuk warga dusun pepen dikarenakan kekurangan air bersih.
Saat disinggung mengenai pengajuan bantuan dari pemdes setempat. Darmo dan beberapa pengurus sudah pernah mengajukan permohonan ke pemerintah desa untuk dibuatkan sumur bor baru pada tahun 2022. Namun permintaan tersebut belum dapat terealisasi sampai sekarang.”Tegasnya
“Sementara itu sugeng (oga), selaku Ketua RT. 003/Rw.003 dusun pepen mengharapkan pada pihak terkait untuk mengutamakan pembenahan ataupun pembangunan dan mencari solusi bersama agar permasalahan kekurangan air pada Sumur Swadya ini bisa segera teratasi.
Lebih lanjut, ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan, lebih kurang sekitar 50 meter dari sumur bor ini ada sumber mata air dekat sungai metro untuk dinaikan ke tandon air dengan cara di pompa dari bawah ke atas atau dengan cara bikin sumur lagi didepan tandon yang sudah ada ini. Untuk teknisnya masih wacana Mas, yang jelas warga di Rt saya dan khususnya seluruh warga masyarakat dusun pepen ini membutuhkan air bersih.” Ujarnya pada awak media ini.
Hari (63) salah satu warga, yang rumahnya dialiri air dari tandon Hipam Budhi Daya Tirta Guna, bahkan berdempetan dari lokasi sumur bor sering tidak mendapatkan air dirumahnya. ini mungkin karena banyak yang menyalur lalu debit air tidak mencukupi dan ditambah lagi musim kemarau.” Pungkasnya.
Terpisah Puji (40), salah satu warga, mengatakan, dirinya harus menghemat air untuk kebutuhan mandi dan konsumsi sehari-hari. Meski dia telah menampung air sebanyak mungkin, hanya mampu mencukupi kebutuhan untuk satu hari saja.”singkatnya
(Yan/Putra)