BeritaAntata.Com, MALANG — Dosen Kebijakan Publik, Didik Supriyanto memprediksi hasil Pilpres 2019 tidak akan terpaut jauh dari hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei. Dia mengatakan, tingkat keterpilihan pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul atas Subianto-Sandiaga Uno.
“Hasil survei itu kan nyaris tidak ada pergerakan signifikan melampaui elektabilitas Jokowi, terutama survei-survei yang dikeluarkan oleh lembaga yang secara reguler melakukan survei. Bukan lembaga survei yang hanya muncul lima tahun sekali,” kata Didik Supriyanto melalui sambungan seluller Selasa (16/4).
ada tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandi, kata dia, itu berasal dari swing voter sebab basis pemilih Jokowi juga trennya naik. Dia melanjutkan, ini juga bisa diterjemahkan bahwa swing voter mengalami penurunan hingga terkikis menjadi 7 persen.
“Artinya tidak ada migrasi pemilih dari 01 ke 02. Kecenderungannya hanya saling memperebutkan swing voteritu. Jokowi tidak memiliki tren turun, Prabowo juga demikian. Artinya strong voter kedunya tidak ada yang pindah,” paparnya.
Merujuk data beberapa lembaga surve yang ada, Didik berpendapat, hasil pilpres pada 17 April mendatang tidak akan jauh berbeda dari kebanyakan hasil survei. Dia mengatakan, kalaupun ada kecendrungan berbeda, perubahannya tidak akan terlalu banyak.
“Misalnya diprediksi menang 10-15 persen, kalaupun toh error, (margin error) survei itu kan 4 persen. Paling jatuhnya menang 10-11 persen. Itu margin error yang masih bisa ditoleransi,” katanya. (DS)