Semarang,— Sebanyak 15 mahasiswa pecinta alam Universitas Negeri Semarang (Unnes) Semarang terseret arus air bah saat tengah menggelar latihan dasar penanggulangan bencana di Sungai Segoro, Kecamatan Gunung Pati, Semarang. Tim Basarnas dan polisi yang melakukan pencarian berhasil mengevakuasi 13 mahasiswa dalam kondisi selamat. Sedangkan dua mahasiswa lainnya masih belum ditemukan.
Kedua mahasiswa yang dinyatakan hilang tersebut bernama Kurnia Dwi dan Aditya Rafalino. Keduanya diduga tak sempat berpegangan pada batu atau benda lantaran derasnya aliran air bah.
Menurut Ulfa, salah seorang mahasiswa yang terseret arus sungai, dirinya dan teman-temannya sempat berpegangan tangan meski akhirnya terlepas karena tak kuasa menahan derasnya arus air bah.
“Ketika melihat air bah datang, kami sempat berpegangan tangan. Sayang akhirnya harus lepas karena tak kuat menahan air bah yang deras,” kata Ulfa yang terlihat syok usai dievakuasi Tim Basarnas dari Sungai Segoro.
Mereka yang dievakuasi ini berhasil menyelamatkan diri setelah Tim Basarnas melemparkan pelampung, hingga kemudian ditarik oleh petugas.
“Kami langsung menyisir dan menemukan beberapa orang. Pelampung kami lemparkan dan mereka pakai terus kami tarik untuk evakuasi,” ujar Hartadi, salah seorang Tim Basarnas.
Proses pencarian dua mahasiswa yang hilang akan dilanjutkan oleh Tim Basarnas pada Senin (10/10) dengan cara menyisir hingga Sungai Kaligarang.