Home / Fokus / Renovasi lapangan cabor sepatu roda telan anggaran 200jt,Kabid Sarpras Dispora kabupaten Malang minta untuk menghentikan Pemberitaan 

Renovasi lapangan cabor sepatu roda telan anggaran 200jt,Kabid Sarpras Dispora kabupaten Malang minta untuk menghentikan Pemberitaan 

Malang,BeritaAntara.com -Stadion Kanjuruhan Malang saat ini telah dilakukan renovasi total yang menelan anggaran ratusan Milyar guna mempercantik serta membuat nyaman para penonton dan juga para atlet.

Namun tidak seperti kondisi lapangan sepatu roda jika terjadi hujan tampak terlihat Selain Genangan Air yang berlumut yang membuat lintasan licin lapangan tersebut juga seperti menjadi lqpangan yang tidak terawat dengan tumbuhnya rumput rumput liat di dalam lapangan, kondisi Lapangan Sepatu roda yang berada di dalam kawasan Stadion Kanjuruhan sangat Tidak Pantas atau lebih tepatnya tak layak Di gunakan untuk para atlet berlatih dan jika hujan bisa sangat membahayakan para atlit.

Kondisi seperti itu di lihat secara langsung oleh awak media pada saat melakukan investasi ke beberapa Bangunan yang ada di kawasan stadion Kanjuruhan kabupaten Malang, yang dibangun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2024 lalu, yang menyedot Dana APBD dengan pengadaan langsung (PL) oleh Dinas Dispora sebesar Rp 200 Juta.

Saat melakukan investigasi team awak media menemukan sejumlah Bangunan yang tidak terawat atau kurang layak untuk di gunakan, salah satu penemuan team Investigasi di lapangan yaitu menemukan Lapangan cabor sepatu roda yang kedapatan banyaknya rumput yang tumbuh liar di dalam lapangan serta genangan air yang bisa membahayakan para pemain atau atlet sepatu roda yang sedang berlatih karena Licin Dan becek akibat genangan air hujan.

 

Dari pantauan team Investigasi di lapangan yang sempat berbincang bincang dengan para orang tua atlet sepatu roda yang ikut mengeluarkan statment atau keluh kesah yang di alami tentang kondisi Lapangan yang di gunakan untuk anaknya berlatihan,

Sedangkan dalam beberapa bulan ini kondisi Alam kabupaten Malang sedang tidak baik-baik saja seperti hujan lebat, pohon tumbang dan angin besar sehingga mereka harus lebih waspada terhadap anak-anaknya yang telah berlatih di kawasan lapangan sepatu roda stadion Kanjuruhan, sehingga banyak Atlet yang beralih berlatih di Kota Malang.

“Kecewa sih dengan Dispora kabupaten Malang, keadaan lapangan yang kurang layak dan kurang perawatan ini jika terjadi hujan kami selaku orang tua dari para atlet-atlet ini harus membersihkan air yg menggenangi lapangan sptu roda dan itu membutuhkan waktu 1jam lebih”, ujar salah satu orang tua atlet yang sedang membersihkan lapangan.

Ia juga menambahkan, ternyata Tak hanya untuk berlatih Sepatu roda saja, lapangan Tersebut sering kali di gunakan oleh masyarakat untuk Pesta Miras atau berminum-minum alkohol dan botolnya dengan cara melempar atau membuang kedalam lapangan.

“Kalo malam suka di pakai untuk minum-minum dan botolnya di buang seenaknya, jadi kalo pagi kami harus bersih-bersih dulu karna pecahan botol dapat membahayakan keselamatan anak anak yang sedang berlatih”, tambahnya.

Orang tua berharap fisik anak-anaknya tetap terjaga dan dapat terus mengasah kemampuan serta meningkatkan kreativitas serta mampu berprestasi kembali, baik di tingkat kabupaten,provinsi,nasional maupun internasional.

Sangat di sayangkan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)kabupaten Malang tidak Bisa menjaga amanah untuk merawat dan menjaga kawasan stadion Kanjuruhan.

Team Investigasi di lapangan mendapatkan informasi terkaid adanya Rehabilitasi Arena Sepatu Roda Kanjuruhan, (Rehabilitasi kerusakan dan pengecatan permukaan. track, penggantian penutup pagar bahan polycarbonate multilayer,penguatan rangka besi pagar, rehabilitasi taman dan lampu sorot) mempunyai nilai Rp 200 Juta TA 2024.

Team Investigasi dilapangan menemukan Banyak kejanggalan terkait pembangunan ataupun renovasi lapangan sepatu roda tersebut.

Cukup banyak temuan yang di dapat oleh team Investigasi di lapangan terkait pengerjaan proyek tersebut.Hingga berita Ini Naik satu persatu Pihak media terus mencoba menghubungi dan mengkonfirmasi adanya pekerjaan proyek pengadaan langsung (PL) tersebut kepada kepala Dinas Dispora kabupaten Malang Dr. M. Hidayat, M.M., M.Pd yang saat ini terkesan tutup mata dan dengan sengaja melemparkan kesalah satu staff untuk mengadu argumentasi.

Beberapa hari yang lalu team Investigasi Menaikan berita tentang viralnya Tulisan yang sudah memudar dan menghabiskan Biaya Ratusan juta rupiah,saat di konfirmasi ke pihak Dispora, Ia pun mengatakan untuk segera datang kekantor karena ingin membenarkan tulisan yang salah.

“Tulisan tersebut tidak Termasuk Pengadaan langsung (PL), Yang Ikut PL Patung singanya dan Cat Gapuranya”, Ujar Lusi Kabid Sarpras Dispora kabupaten Malang

Setelah Tim investigasi atau perwakilan dari beberapa media menghadap, ternyata Ia sangat keberatan dengan adanya berita tersebut dan terkesan Mengintimidasi atau mengintervensi media Untuk Segeran menghapus (TAKE DOWN) Berita tersebut.

Yang jadi pertanyaan hingga saat ini ada apa dengan pembangunan Renovasi beberapa tempat olahraga yang terkesan di tutup tutupi atau tidak mau di publiskasikan,sedangkan masyarakat harus tau tentang hal tersebut di karenakan keterbukaan informasi publik.

Apakah ada ada dugaan Mark up anggaran sehingga publik tidak boleh tau dan meminta pemberita di takedown??

(Team)

wakaf quran

About Redaktur admin

Check Also

Polres Batu melibatkan sinergi lintas sektor bersama TNI guna Memperkuat stabilitas keamanan

Batu,Berita antara.Com – Guna memastikan stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat, jajaran Polres Batu menggelar Patroli …

error: Content is protected !!