Berita Antara Media Terdepan dan Terpercaya
Malang,BeritaAntara.Com- Idul Fitri merupakan momen yang sangat berarti bagi umat Muslim, menjadi waktu untuk refleksi keikhlasan, kebersamaan, dan pembaruan tekad.
Keluarga Besar Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan merayakan hari kemenangan ini melalui kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal pada tanggal 1 Syawal 1446 H/2025 M.
Acara tersebut berlangsung di Kantor Pusat Perumda Tirta Kanjuruhan yang terletak di Kecamatan Pakisaji.
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, hadir dalam acara tersebut didampingi oleh Wakil Bupati Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib serta Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
Selain itu, turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi S.Sos., Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr. Nurman Ramdansyah S.H., M.Hum., Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang serta Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Samsul Hadi.
Dalam sambutannya, Abah Sanusi menekankan pentingnya halal bihalal sebagai momentum untuk saling memaafkan antar sesama umat Muslim.
“Karena kita sebagai umat muslim diajarkan untuk saling memaafkan, sebagaimana makna dari Idul Fitri yang artinya kembali kepada kesucian,” ujar Abah Sanusi.
Beliau juga mengingatkan bahwa sebelum merayakan Idul Fitri, seluruh umat Muslim telah menjalani puasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadan.
“Sehingga setelah Idul Fitri artinya kita kembali seperti bayi yang baru dilahirkan,” sambung Bupati Sanusi menambahkan makna dari perayaan ini.
Abah Sanusi kemudian mengajak semua jajaran pimpinan dan direksi Perumda Tirta Kanjuruhan untuk memperbanyak kalimat istighfar dalam menghadapi berbagai musibah yang terjadi belakangan ini.
“Belakangan ini kita banyak dihadapkan dengan musibah baik itu bencana alam maupun fenomena yang membawa kesulitan bagi sesama,” terang beliau kepada para hadirin.
Melalui silaturahmi dan kebersamaan yang erat ini, Abah Sanusi berharap agar Perumda Tirta Kanjuruhan dapat terus menyatukan hati serta memperkuat sinergi demi kemajuan perusahaan air minum tersebut di Indonesia
Beliau juga memberikan apresiasi terhadap prestasi membanggakan perusahaan sebagai salah satu penyedia air minum terbaik tingkat nasional dengan pendapatan mencapai Rp 168 miliar melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.
“Dari segi kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Perumda telah memberikan kontribusi maksimal terhadap neraca anggaran daerah,” imbuh Bupati Sanusi menjelaskan pencapaian perusahaan tersebut lebih lanjut.
Atas efisiensi dan transparansi akuntabilitas kinerja mereka selama ini, Perumda Tirta Kanjuruhan berhasil mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Samsul Hadi menyampaikan, opini WTP bukan sebatas prestasi administratif saja, namun sebuah cerminan dari tata kelola perusahaan yang profesional, transparan, dan akuntabel.
“Kami bersyukur dapat mempertahankan predikat WTP. Ini adalah hasil kerja kolektif seluruh jajaran dalam memastikan setiap rupiah dikelola dengan penuh tanggung jawab. Kami ingin menunjukkan bahwa BUMD juga bisa menjadi contoh dalam integritas pengelolaan keuangan,” ucapnya baru-baru ini.
Samsul menambahkan, Perumda Tirta Kanjuruhan menjadikan WTP bukan hanya sebagai target tahunan, tetapi juga sebagai sebuah budaya kerja.
“Setiap perencanaan program, realisasi anggaran, hingga pelaporan, kami tata agar sesuai standar akuntansi dan prinsip keterbukaan. Ini bagian dari pelayanan,”tegasnya.
Samsul menegaskan, Peningkatan layanan bukan hanya soal fisik infrastruktur, namun juga soal kepercayaan. Baginya, mempertahankan WTP adalah salah satu cara menjaga kepercayaan publik.
Pihaknya berharap, pengawasan internal semakin diperkuat, SDM makin adaptif terhadap regulasi, serta kolaborasi dengan pemda terus ditingkatkan di waktu mendatang.
“Halalbihalal ini menjadi pelecut semangat baru. Setelah bulan Ramadan, kami ingin semangat kejujuran dan perbaikan terus hidup dalam setiap lini pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan,” tutup Samsul.
Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta jangkauan jaringan sambungan rumah di seluruh wilayah Kabupaten Malang demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih secara optimal.
Saat ini mereka telah mengelola sebanyak 69 sumber mata air tersebar pada puluhan unit pelayanan dengan lebih dari 160 ribu pelanggan aktif saat ini.
Untuk meningkatkan kualitas layanan dan aksesibilitas air bersih bagi masyarakat luas terdapat beberapa program unggulan seperti optimalisasi SPAM Sumberawan serta pengembangan SPAM Kanigoro.
Selain itu juga ada pembangunan SPAM Dieng di Kepanjen serta pembangunan berbasis teknologi informasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat seiring pertambahan jumlah penduduk Kabupaten Malang.
Dengan adanya Zona Air Minum (ZAM), harapannya adalah dapat memenuhi kebutuhan air minumnya secara berkelanjutan ke depannya.
(Yan/Putra)
