Home / Kesehatan / Didik Gatot Subroto, Hadiri HUT IBI ke-71 Di Desa Gunungrejo

Didik Gatot Subroto, Hadiri HUT IBI ke-71 Di Desa Gunungrejo

malang, BeritaAntara.com | Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., menghadiri acara Santunan Anak Yatim bertempat di balai desa gunugrejo,singosari Dalam Rangka HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke 70 Cabang Kabupaten Malang Tahun 2021 Di Ranting Singosari.sabtu (10/4).

 

Wakil Bupati Malang yang didampingi Ibu Hanik Dwi Martha selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang, hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo, Ketua IBI Cabang Kabupaten Malang, Hj. Endah Pujiati, S.ST., M.Keb., Camat dan jajaran Muspika Singosari, Kepala Puskesmas Singosari, Kepala Desa Gunungrejo beserta perangkatnya, serta Ketua Ranting IBI Se-Kabupaten Malang.

 

Acara dibuka dengan laporan dari Ketua IBI Cabang Kabupaten Malang, Hj. Endah Pujiati, S.ST., M.Keb., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun IBI ke 70. IBI Cabang Kabupaten Malang telah memiliki anggota yang terdaftar sekitar 1700 yang tersebar di Kabupaten Malang. Menurut Endah, meskipun di masa pandemi saat ini , bidan tetap memberikan pelayanan kebidanan dan pendekatan pelayanan berfokus pada perempuan dengan prinsip pelayanan terlindungi dan melindungi dari Covid-19.

 

Hal tersebut dilakukan agar pelayanan kebidanan pada masa pandemi tetap dapat diakses serta tetap terjamin kualitasnya dengan penerapan protokol kesehatan sesuai standar, baik bagi bidan, klien, maupun keluarga.

 

Tema dari HUT IBI ke 70, yaitu Optimalisasi Peran Bidan Pada Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB), serta Kesehatan Reproduksi Dalam Mendukung Penguatan Pelayanan Prima. Tujuan dari penyelenggaraannya adalah 1) penguatan organisasi profesi melalui konsolidasi dan kepedulian organisasi terhadap sesama, 2) penguatan kapasitas bidan dalam memberikan pelayanan KIA, KB dan kesehatan reproduksi di masa pandemi. Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh Ketua Ranting se-Kabupaten Malang, keseluruhan ada 13 ranting, 20 pengurus IBI Cabang Kabupaten Malang, 15 undangan, serta 50 anak yatim dari Yayasan Kopi Pahit.

 

Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Bupati Malang memberikan apresiasi atas inisiatif dan peran serta seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan santunan ini. Tanpa disadari, waktu berlalu begitu cepat dan sebentar lagi akan datang Bulan Suci Ramadhan.

 

Kehadiran Bulan Suci Ramadhan hendaknya menjadi momentum bagi semuanya untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah serta memperbanyak sedekah, yang aman pada kesempatan ini ditunjukkan oleh IBI Cabang Kabupaten Malang melalui program santunan anak yatim.

 

Kegiatan ini patutnya dijadikan teladan, di mana profesi bidan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengabdi kepada masyarakat dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan, namun tidak lupa untuk meluangkan waktu dan menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosialnya.

 

Wabup berharap, kegiatan ini dapat dijaga dan dilanjutkan keberlangsungannya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan seraya mengupayakan inovasi program-program kepedulian sosial yang mengarah pada pemberdayaan masyarakat mandiri agar masyarakat tak hanya berdaya di bidang ekonomi, namun juga di bidang pendidikan dan kesehatan. “Semoga melalui kegiatan yang mulia ini, dapat menumbuhkan rasa empati, keikhlasan, serta kekhusyukan kita dalam menjalankan puasa Ramadhan nantinya,” ucap Didik.

 

pada kesempatan ini, Wakil Bupati Malang mengucapkan selamat ulang tahun pada IBI ke 70, dan berharap bidan-bidan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang, terus bersaing dan mengikuti update kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, terlebih di bidang persalinan yang mana teknologinya selalu berkembang.

 

Mengakhiri sambutannya, Didik menambahkan catatan khusus kepada para bidan, di mana saat ini ditemukan tren mencari jalan pintas. Bekerja sama dengan rumah sakit maupun dokter tertentu, bidan seketika menyarankan tindakan operasi pada ibu yang dianggap “rewel” saat akan melahirkan. “Untuk itulah ibu-ibu bidan harus selalu mengikuti perkembangan informasi, teknologi, dan ilmu di bidang persalinan untuk meningkatkan dan menjaga profesionalitas bidan Indonesia, utamanya bidan di Kabupaten Malang. Semoga IBI semakin profesional, jaya dan maju,” pungkasnya (Adi | Nadya)

About admin

Check Also

Edukasi Program Gemas Bude Jamu,ini pesan Krisadayanti DPR RI KOMISI IX

Malang,BeritaAntara.com – Dalam rangka peningkatan kemampuan Pelaku usaha di bidang obat tradisional agar menghasilkan produk …