Malang,BeritaAntara.Com- Menjalankan tugas dan fungsi anggota kedewanan,Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur,Dr,Sri Untari Bisowarno,M.AP lakukan cek lokasi pelaksanaan hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat di Kota Malang,Senin (14/07/2025)
Kunjungan Sri Untari ke lokasi, guna memastikan pelaksanaan dimulainya Sekolah Rakyat yang merupakan program Pemerintah Pusat dibawah kepemimpinan Presiden R.I Prabowo Subiyanto.
Kunjungan Sri Untari ke lokasi akademis tersebut mendapat sambutan hangat,baik dari pengurus dan pengelola Sekolah Rakyat,maupun para orang tua siswa serta para siswa yang mengikuti kegiatan MPLS tersebut.
“Alhamdulillah,untuk beberapa fasilitas penunjang sudah kami lihat,seperti ruang kelas belajar maupun ruang asrama penginapannya,bersih dan layak.Sekolah Rakyat wajib menciptakan ruang akademik yang nyaman bagi siswanya.” Ujar Sri Untari pada awak media
Politisi perempuan yang sangat peduli dengan dunia pendidikan ini juga menguraikan.
Bahwa Program keberadaan Sekolah Rakyat ini dapat memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. *Meningkatkan Akses Pendidikan*: Program ini dapat membantu meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu atau terpencil.
2. *Meningkatkan Kualitas Pendidikan*: Dengan adanya program ini, kualitas pendidikan dapat meningkat melalui pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai.
3. *Meningkatkan Kesadaran Masyarakat*: Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan peranannya dalam pembangunan masyarakat.
4. *Meningkatkan Partisipasi Masyarakat*: Program ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan dan pembangunan masyarakat.
5. *Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan*: Program ini dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, sehingga mereka dapat menjadi lebih mandiri dan produktif.
“Dengan demikian, program Sekolah Rakyat dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan daerah.” Tutur politisi perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
(Yan/Putra)