Malang,BeritaAntara.Com| Di akhir dan awal tahun 2024-2025 ,marak ramai pelecehan anak di bawah umur di salah satu ponpes di Punten kota batu. Mirisnya, para pelaku justru merupakan orang dekat korban (Pengasuh ponpes). Pemerintah Provinsi Jawa timur seharusnya turun tangan mengantisipasi kasus – kasus tersebut.
Direktur sekaligus Pimpinan Redaksi (Pimred) Batas Media 99 Bambang Sukoco.S.H S.E menilai, kasus kekerasan anak harus menjadi pekerjaan rumah Menteri Agama serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang belakangan ini Ramai di Wilayah Jajaran polres Batu.
Jajaran Polres Batu Polda Jatim pun diminta fokus mengatasi masalah itu, karena Dalam dua hari ini Bambang sendiri banyak sekali mendapatkan telefon dan DM dari banyak teman-teman yang menanyakan terkait berkembangkan kasus pelecehan seksual yang terjadi di salah satu unda pesantren di Kota Batu.
Bambang menilai hal ini harus menjadi perhatian khusus dan serius oleh semua pemangku kebijakan dan seluruh lapisan masyarakat.
“Iya saya membaca kasus – kasus yang bermunculan di awal tahun ini, memang miris kasus seperti ini bisa terjadi. Namun ada sisi positif di mana masyarakat sekarang lebih berani untuk melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi dan itu bagus,” kata dia, kamis (20/02/25)
Mungkin kita bisa sama-sama melihat dalam beberapa hari kemarin, pihak polres Batu sudah merilis terkait kasus tersebut. Jadi memang ada dua kasus pokok yang pertama adalah terkait kasus pemerasan atau yang dilakukan oleh oknum salah satu media online terhadap kasus ini. Dan kemarin juga pihak polres Batu sudah merilis terkait kasus penanganan pelecehan dan masih dalam Tahap penyidikan.
“2hari yang lalu polres batu mengadakan pres release terkaid dua kasus, Kasus 386 Pemerasan dan Pelecehannya masih tahap penyidikan”, ucap Babang Sukoco pimred BM99
Dalam beberapa hari ini banyak sekali yang menanyakan kepada redaksi BM99 terkait masalah tersebut. Bambang juga terus mendorong kepolisian dalam aspek penegakan hukum agar memberikan hukuman berat karena Hal ini bisa menjadi contoh dengan tujuan tidak ada lagi wanita ataupun anak-anak yang menjadi korban pelecehan.
Ia berharap kasus ini harus menjadi atensi khusus bapak kapolres Batu dan jajaranya juga Pak Kasat reskrim, untuk tetap komitmen dan bijak dalam menangani kasus tersebut.
“Nah mudah-mudahan ini benar-benar menjadi atensi dari beliau semuanya. Karena ketika penanganannya tidak sesuai, mungkin akan menjadi kasus isu nasional yang lebih besar lagi. Saya berharap bapak kapolres Batu bisa menangani ini dan menjadikan antensi kasus ini sehingga bisa terselesaikan dengan baik”, Harapnya
Terlepas dari upaya Pemerintah Kota batu dalam upaya pencegahan, Bambang juga menilai hal yang sangat penting yakni merangkul para korban pelecehan seksual anak – anak di bawah umur.
“Ini tanggung jawab kita bersama, mereka para korban harus kita rangkul untuk menghilangkan trauma agar mereka terhindar untuk menjadi pelaku di masa mendatang. Menurut saya ini sangat lah penting,” terang bambang.
Terhadap adanya kasus dari oknum salah satu media yang mungkin terlibat di dalam kasus tersebut, yang kembali lagi itu adalah oknum dan biarkan mereka bertanggung jawab sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
(Yan/Putra)