Malang – Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang didampingi Bupati Malang, Dr.H Rendra Kresna saat peresmian pasar rakyat Desa Sumberoto, Kec Donomulyo Kab Malang, Selasa (24/01) menyampaikan, Tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM akan meningkatkan anggaran untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga mencapai Rp 110 triliun.
“Untuk anggaran program (KUR) tahun 2017 ini, Pemerintah pusat akan menganggarkan sebesar Rp 110 triliun secara keseluruhan,” kata Puspayoga.
Jumlah tersebut kata dia, akan dibagi dengan berbagai jenis pinjaman. Presentase paling banyak di pinjaman ini adalah untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yakni 81%, dan Pinjaman ini lanjut dia, maksimal Rp 25 juta dan tanpa anggunan. kata mantan Wagub Bali itu.
Sementara untuk presentase selanjutnya sebesar 18% untuk pinjaman ritel. Sedangkan untuk pinjaman TKI 1%.
Dirinya juga menyampaikan, “pinjaman Ritel ada bunga tetap yakni sebesar 9% dan untuk besar pinjaman ritel lebih dari Rp 25 juta dan maksimal Rp 500 juta,” imbuhnya.
Puspayoga menyebutkan, Berdasarkan data Kemenkop dan UKM tahun 2016 lalu, kredit macet dari UMKM sangat kecil, hanya sekitar 0,3%.
Olehnya itu kata dia, Kemenkop dan UKM sangat memuji UMKM sebenarnya jujur juga disiplin dalam membayar kredit, tandas Mantan Walikota Denpasar ke-tiga itu.
Masih di tempat yang sama, Bupati Malang Dr.H Rendra Kresna menyampaikan, terimakasih kepada Kemenkop dan UKM terkait pembiayaan Rp 25 juta untuk UMKM tanpa anggunan.
Pasalnya kata Rendra, Selama ini masyarakat terkendala modal karena ada anggunan.
Bambang Suryanto, Ketua Himpunan Pengusaha Nadliyin Malangraya menyampaikan bahwa kami siap merekomendasikan pengusaha – pengusaha yang handal dan bertanggung jawab. Selanjutnya bambang yang hadir di acara tersebut, kehadiran KUR dapat memberikan pinjaman yang memudahkan pelaku bisnis kecil dan masyarakat di pedesaan yang selama ini selalu taat mengembalikan pinjaman, pungkasnya.