Malang,BeritaAntara.com- Malang Peduli Demokrasi (MPD) menggelar dialog publik dengan narasumber Bakal Calon Wali Kota Malang untum mengupas visi dan misi yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Dalam dialog publik tersebut juga turut menghadirkan tokoh-tokoh maupun akademisi dan juga panelis sebagai langkah melanjutkan program Pemerintah Kota Malang yang bermartabat.
Presiden MPD, Imam Muslich mengatakan bahwa dialog publik Bakal Calon Wali kota merupakan agenda menjelang Pilkada yang bertujuan untuk mengetahui kualitas para kandidat yang akan menduduki kursi N1.
“Sebenarnya, 5 tahun yang lalu sudah kami laksanakan acara seperti ini,” jelasnya saat ditemui usai kegiatan di Mifeng Kopitiam, Jalan Ijen 94, Klojen Kota Malang, Jumat (06/9/2024).
Imam Muslich menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh visi dari MPD yaitu mencerdaskan bangsa dan masyarakat dalam memilih calon pemimpin yang tidak berdasarkan pada money politik atau kecurangan lainnya.
“Saya yakin masyarakat saat ini ada sebagian yang punya calon ada sebagian pula yang tidak punya calon. Bagi yang tidak punya calon, kita berharap dengan acara ini bisa mengenal calon itu. Jadi jangan sampai hanya menerima uang 200-300 langsung bisa memilih calon yang baik,” terangnya.
Lebih lanjut, Imam Muslich juga menyampaikan ciri-ciri sosok pemimpin yang tidak hanya menjadi harapannya, namun juga menjadi harapan seluruh masyarakat Kota Malang.
“Harapannya pemimpin itu yang mudah berbicara dengan siapapun, yang mudah berbagi dengan siapapun, yang mudah dikritisi oleh siapapun, dan tidak arogan. Yang penting komunikasi dengan masyarakat ini yang perlu di perkuat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap agar pemimpin Kota Malang ke depan bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.
“Banjir, macet, parkir dan sampah itu 4 hal yang harus diselesaikan oleh siapapun pemimpin yang akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” pungkasn Imam Muslich.
(Yan/Putra)