Malang,BeritaAntara.com- Menjadi bagian dari abdi negara, terutama Prajurit TNI AD menjadi impian besar sebagian pemuda Indonesia.
Tak ayal rasa pesimis kerap membelenggu masyarakat tingkat ekonomi rendah. Namun hal ini ditepis oleh Arya bayu prasetya atau yang kerap disapa dengan Arya Bayu, putra tunggal dari Bapak Susianto.
Arya Bayu Prasetya bukan dari keluarga tentara, keluarganya hidup sederhana, Arya Bayu dan keluarganya tinggal di Dsn tegalrejo rt 03 rw 08 Desa ketindan kecamatan Lawang kabupaten Malang.
Meskipun hidup sederhana namun Susianto yang kesehariannya merupakan sopir truk pasir berhasil membimbing putranya untuk bisa membanggakan dan meningkatkan derajat keluarga.
Cita-cita Arya Bayu berhasil diraih, kini Arya Bayu telah menyelesaikan tahap seleksi dan berhasil masuk di TNI AD dan akan menjalani Pendidikannya di Kodam V Brawijaya PK 2024 dan itu merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi keluarganya.
Kepada awak media Arya Bayu menceritakan perjuangannya sungguh tak mudah,dia sempat gagal 4kali dalam seleksi untuk menjadi prajurit TNI AD. Perjuangan Arya Bayu ternyata cukup panjang. Ia harus mengalami kegagalan beberapa kali saat seleksi di kali ke 5 tahun 2024 ini Arya Bayu berhasil mewujudkan impian nya menjadi anggota TNI AD.
Tapi hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk menjadi prajurit TNI AD, ia terus berusaha dengan mengikuti seleksi demi seleksi hingga akhirnya dinyatakan lolos dan mengikuti Pendidikan Pertama Bintara TNI AD
“Orangtua ekonomi rata-rata. Di situ saya niatin mau masuk Angkatan Darat agar bisa meningkatkan taraf hidup keluarga, saya bilang ke orangtua biar saya jalan sendiri. Setiap ada pembukaan rekrutmen saya daftar. Namun pada kesempatan pertama belum rejeki, memang rasanya agak kecewa tapi saya tidak mau putus asa. Bermodalkan kerja keras dan doa restu dari orangtua ketika mengikuti tes TNI AD Alhamdulillah setelah sempat gagal akhirnya saya berhasil lolos seleksi,” ucap Arya bayu Prasetya kepada awak media
Dia pun mengaku senang bila nantinya bisa mengabdi pada NKRI. Harapan terbesar yang begitu disyukuri olehnya, yang tak menyangka bahwa anak sopir truk pasir ternyata juga bisa jadi abdi negara. Keberhasilan Arya Bayu Prasetya menjadi tentara membuat keluarganya bangga, terutama sang ayah Susianto
Selain bisa mewujudkan cita-cita masa kecilnya, Arya Bayu Prasetya juga berhasil mematahkan anggapan banyak orang kalau menjadi tentara harus mengeluarkan biaya besar.
“Katanya masuk tentara perlu biaya besar, ternyata itu bohong. Saya nggak akan mampu bayar kalau masuk tentara harus bayar. Ternyata menjadi tentara enggak pakai biaya,” kata Arya Bayu Prasetya menceritakan keberhasilannya
Untuk kedepannya, Arya Bayu berharap bisa menjadi prajurit TNI AD yang amanah, prajurit yang berbhakti pada orangtua, taat pada pemimpin, setia kepada negara dan bangsa, terlebih bisa mengukir prestasi yang membanggakan baik di satuan, instansi, nasional hingga internasional seperti harapan kedua orangtuanya.
Kapten Deni dalam keterangan kepada awak media menjelaskan “Ini adalah gambaran nyata bahwa kesederhanaan (ekonomi) bukanlah penghalang untuk meraih keberhasilan dan mengukir prestasi. Berkat niat dan usaha yang besar serta doa dari orang tua serda Arya Bayu berhasil mewujudkan impian,” ucap kapten Deni selaku komandan kompi Z
“Saya salut dan bangga dengan mereka kesederhanaan memacu mereka untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing, bertahan, bahkan bisa berprestasi. TNI Angkatan Darat mencari kader putra terbaik bangsa. Dan untuk diketahui bahwa menjadi seorang prajurit tidak di pungut biaya alias gratis,” tegas kapten Deni
Kapten Deni juga tetap memberi motivasi dan kiat kiat kepada para peserta didik yang belum lolos agar selalu semangat dan tidak putus asa
“Semangat belajar dengan keras serta melatih fisik agar bisa lolos tes jasmani,
“Tetap semangat, jangan lupa bersyukur,rajin beribadah dan jangan lupa selalu minta restu kepada orang tua”pungkas kapten deni
(Yan/Putra)