Berita Antara Media Terdepan dan Terpercaya
MALANG.BeritaAntara.Com :Puluhan aktivis dari berbagai elemen dan oranisasi massa mendatangi Mapolresta malang kota siang tadi,senin (21/06/2021)
Tujuan dari puluhan aktivis mendatangi Mapolresta kota malang tersebut tak laim dan tak bukan untuk memberi dukungan kepada penyidik agar mengusut tuntas atas pelaku dugaan penganiayaan terhadap karyawan bagian phurchasing the nine house alfresco yakni saudara mia triasanti (38) yang terjadi pada hari kamis (17/06/2021)lalu.
Puluhan aktivis yang datangpun dari berbagai organisasi mulai dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), DHIPA JUSTICIA,WNC,DPC Barikade gusdur kota malang,MCC (Malang Crisis Center),LBH AMATI, DPC kongres Advokat Indonesia kota malang,komunitas anak negri ,nawak aji dan hasta komunika.
Selain itu juga terdapat perwakilan dari DPD LIRA malang raya.LBH NU,jaman,bara bara,APSI malang,,jaringan satu indonesia,SBSIM,Karang taruna kota malang,LBH PEKA,LBH solidaritas indonesia,Pemuda Pancasila,bara JP,projo KPMR,pemuda Demokrat kabupaten malang,organi Media Online Indonesia (MOI) Malang raxa dan jua puluhan jurnalis malang raya.
Perwakilan dari puluhan aktivis yaitu prof Bambang suryanto yang akrab di sapa Bambang sur saat d konfirmasi oleh awak media BeritaAntara.Com bahwa maksud dan tujuan nya datang ke mapolresta kota malang bersama sama puluhan aktifis lainya untuk memberi dukungan atas pengusutan kasus dugaan penganiayaan yang di lakukan oleh pemilih the nine house alfrerco jefry.
Selain itu puluhan aktivis ketika bertemu dengan kapolresta AKBP BUDI HERMANTO pihaknya juga memberikan bukti penandatanganan dukungan dari perwakilan berbagai aktivis dan organisasi.
“ kita beri dukungan atas Penegakan supremasi hukum di negeri ini harus di kawal. Hukum sebagai panglima tertinggi dalam mencari keadilan harus tegak lurus. Karena semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum. “jelasnya
Karena berdasarkan data yang di miliki oleh puluhan aktivis tersebut.Beberapa kali kasus yang menyeret pemilik the nine house alfrisco jeffry sering kali berhenti.
Hal tersebut langsung di respon cepat dan positif oleh kapolresta kota malang AKBP Budi Hermanto yang rela turun dari ruangan nya menemui puluhan aktivis di lapangan mapolresta kota malang.
Pihaknya mengaku sudah membaca pernyataan dari wali kota malang sutiaji yang menuturkan bahwa di indonesia merupakan negara hukum tidak ada orang yang kebal hukum
“Kami akan profesional.Kami ini di bawa presisi bapak kapolri,di bawa kebijakan bapak kapolda jawa timur,akan tegak lurus,profesional dan proposional,tranparan dan berkeadilan“ujar perwira dengan dua melati di pundak nya
masih dalam waktu yang sama prof Bambang sur menambahkan
“Tidak di ijin kan seseorang mengaku kebal hukum, setiap yang bersalah harus di proses secara hukum. Dalam kasus di duga penganiayaan terhadap M yang terjadi di kota malang kita semua meminta polri bertindak tepat dan cepat“tambahnya
perwira yang akrab di sapa buher ini menambahkan bahwa untk memberikan penjelasan awal kepada puluhan aktivis dirinya membeberkan sejumlah kendala yang di alami oleh penyidik mapolresta kota malang.
Yakni terkait korban dan saksi yang hingga saat ini masih belum bisa di hadirkan dan memberi keterangan kepada team penyidik mapolsesta kota malang
“korban masih belum bisa kita ambil keterangan.Saksi belum ada gimana kita mau mengadakan gelar perkara untuk meningkatkan (status.Red) ungkapnya
Maka dari itu pihaknya meminta waktu kepada team kuasa hukum dan puluhan aktifis yang telag datang ke mapolresta malang kota untuk mengusut kasus ini.
“Kasih saya waktu jika ini di hadirkan,kalau tidak tuntut saya itu namanya gentle.Kalau itulah di hadirkan saya akan gelar perkara kalau gak ea piye kan gak bisa.Saya senang bisa di sambut seperti ini memjadi kapolresta malang kota“pungkasnya
(Putra | Nadya | Adi)
